Jumat, 16 Januari 2015

Bali Trip ; Pengalamanku berkunjung ke Bali


Bali Trip ; Pengalamanku Berkunjung ke Bali.  Bali....siapa sih yang gak kenal Bali, sebuah pulau yang terletak di Timur Pulau Jawa.  Pulau yang sangat terkenal dengan tempat2 wisata favorit para wisatawan lokal dan manca negara.  Bahkan bule2 lebih kenal Bali dibanding Jakarta   (hmmm bule2 kuper kali ya...hiiihihi)

Aku dan keluarga berkunjung ke pulau ini pada  bulan Desember 2012, pas liburan akhir tahun.  Punya ekspektasi yang begitu besar pastinya, secara Bali cuy.... pasti amazing banget.  Jelas aja dong aku nyiapin alat2 fotografiku dengan lengkap, gak mau kehilangan momen2 yang luar biasa indahnya.

Tempat wisata pertama yang aku kunjungi adalah GWK, Garuda Wisnu Kencana.  


Patung GWK


salah satu view di GWK
GWK ini adalah wisata taman budaya, di dalamnya terdapat patung Garuda Wisnu Kencana yang belum kelar pembangunannya.  sejatinya patung GWK ini dimaksudkan untuk mengenalkan karya seni patung terbesar yang paling menakjubkan, dengan tinggi 126 meter dan lebar 60 meter.




Karena aku kurang suka wisata budaya, aku gak lama disini, langsung lanjut itinerary berikutnya.  Bapak supir mengantar kami mengunjungi Alas kedaton
Alas Kedaton ini nama Pura yang di dalamnya buanyaakk sekali kera2 yang sudah jinak dan sedikit yang liar. Karena berlokasi di kawasan hutan lindung, tempat ini sejuk dengan pohon2 rindang yang digelayuti banyak kera.  Kera2 disini dibiarkan berinteraksi langsung dengan para pengunjung.  lumayan seru juga sih, bikin tertawa terbahak2 karena dipanjatin kera dan bisa ngasih makan kera sesuka hati.  

Kalo aku seperti biasa mencari2 cela dan angle yang pas untuk jeprat jepret.


Alas kedaton
Alas Kedaton
Jujur, aku mulai bete dan capek.... buat aku kedua tempat wisata yang aku kunjungi gak spesial.  Mungkin karena aku kurang suka wisata2 budaya seperti itu.

Habis makan siang yang susahnya minta ampun nyari2 makanan halal, kami memutuskan untuk mengakhiri perjalanan hari itu di Tanah Lot Bali.

Aku berharap banyak,  imajinasiku melambung bakalan mendapat  spot sunset yang indah dengan siluet pura di tengah laut.  Dalam perjalanan aku udah setting kamera untuk sunset, nyiapin tripod, dan pikiranku mengangkasa membayangkan angle2 dan konsep2 sunset yang akan aku abadikan.

Persis, kami sampe di lokasi Tanah Lot menjelang matahari tenggelam.  Apa yang aku liat?????
Sebuah tempat wisata yang gak ada bedanya dengan pasar malam, ribuan manusia berjejal memenuhi setiap tempat.  Ditambah lagi mendung menggelayut di langit, gerimis pun menyirami manusia2 yang seolah tidak perduli kalo sedang hujan.  Masya Allah, aku cuma bisa mengelus dada, Inikah Tanah Lot Bali yang begitu santer di media2 itu....????

sunset Tanah Lot saat gerimis

foto sunset diatas aku capture pake lensa tele, jadi aku bisa meng close up objek dan menghindari ribuan manusia yang berjejal disekelilingnya.

Hasil yang bening tanpa gerimis aku akalin menggunakan filter, dan bias merah aku pake settingan shade pada white balance....yaaa lumayan daripada gak dapet sama sekali.

Menurutku view Tanah Lot Bali cukup menarik, mungkin jika berkunjung pada saat2 weekday masih bisa menikmati keindahannya.  Tapi (kembali menurutku pribadi ya) keindahan dan daya tarik yang aku lihat tidak sebanding dengan promosi atau gencarnya pemberitaan di media2  sebagai tempat wisata yang luar biasa cantik.  Tidak banyak yang bisa dinikmati disini, spot2 nya juga biasa, pura dan batu yang menjorok ke pantai, itupun kurang unik, kurang variasi dan biasa ditemui di banyak pantai di Indonesia.


Ahirnya malam itu perjalanan berakhir pada dinner sea food di jimbaran yang harganya selangit (600 ribu dengan menu biasa untuk sekali makan buat aku terrrlalu...hehehe)

Alhamdulillah lelah jalan seharian hilang ketika menginap di Hotel Nusa Dua, yang letaknya di bibir pantai.  Cuaca keesokan harinya  bersahabat, langit cerah.  Garis2 pijar kemerahan di langit mulai nampak, aku beringsut mengambil kamera dan saat2 sunrise yang indah itu gak akan mungkin aku lewatin begitu aja.


Nusa Dua Bali-Sunrise





kedua putriku
Suasana pagi di Pantai Nusa Dua begitu menyenangkan, pantainya masih sangat bersih, pasirnya putih, sepi, karena yang bisa menikmati pantai ini hanya orang2 yang menginap di Hotel Nusa Dua dan Hotel2 yang berdekatan.  Bule2 disini juga berpakaian sopan, ramah, saling menyapa ketika berpapasan di pantai.  

Aku dan keluarga menghabiskan waktu sampai jam 10.00 pagi dengan bermain2 di pantai.  Pantainya memang polos, tapi karena airnya yang bening sangat menyenangkan buat aku meng capture binatang2 laut yang kecil2. Hmm, aku langsung mengubah settingan dan lensa utk foto2 makro.


Nusa Dua-Pagi

kedua putriki-background biru langit

Kerang Laut-foto Makro

Kerang Laut-foto Makro

Setelah puas main di Pantai Nusa Dua, aku dan keluargaku kembali melanjutkan perjalanan mengunjungi pantai2 lainnya seperti pantai uluwatu, pantai padang2, dan pantai kuta.  secara keseluruhan, pantai2 yang aku kunjungi dominan polos, jika ada batu2 atau karang2 hanya sedikit dan itupun kurang bervariasi baik bentuk maupun formasinya.  

Satu hal yang membuat aku gak betah berlama-lama berada di pantai adalah banyaknya bule2 laki2 dan perempuan dengan pakaian sangat minim yang berjemur di sepanjang pantai.  Jangankan mau menikmati suasana pantai, keinginan untuk jeprat jepret aja jadi surut seketika.

Ditambah lagi dengan banyaknya sampah2 bekas makanan yang bertebaran, air pantai yang sudah tidak jernih dan ramainya manusia yang berkunjung, makin bikin aku pengen cepet2 meninggalkan pantai2 ini.  Ada beberapa foto yang sempet aku capture sekali lewat dengan menggunakan lensa tele.



Pantai Uluwatu

Pantai Uluwatu



Pantai Padang2


Pantai Padang2


O ya, sengaja aku gak posting foto pantai kuta, pantai kuta itu viewnya polos, kotor dan airnya berwarna keruh.  Di sekeliling pantai para bule berjejer dengan kesibukan mereka masing2. Sungguh aku gak selera untuk jepret2.

Satu lagi, kalo kamu mau wisata belanja yang murah meriah, kamu bisa mengunjungi pasar sukowati.  Pasar tradisional yang menjual berbagai macam kebutuhan.  Kalo kamu mau beli oleh2 yang seabrek dengan harga yang sangat terjangkau, disinilah tempatnya.

Sekilas cerita tentang perjalananku bersama keluarga di Bali.  Semoga sedikit membantu kamu yang mau tau tentang bali atau yang mau ngerencanain berlibur ke Bali.  Rekomendasi???  menurutku gak ya....mending kamu cari tempat2 wisata daerah lain deh.  Terutama buat kamu yang muslimah, selain agak sulit mencari variasi makanan halal, kurang baik juga ya buat mata....hehhehe, secara dimana2 banyak bule2 yang pakaiannya minim2.  apalagi di sepanjang jalan Kuta, udah kayak berasa di luar negeri deh, bule2 wara wiri dengan baju2 minim, tempat2 hiburan malam kerlap kerlip seperti dunia bebas norma2.

Hmmm, gak lagi2 deh aku kesana.  Sekedar melepas penasaran aja, oh ternyata gitu toh bali....


see you.... bye..
wassalam, Nan. Dj



11 komentar:

  1. hahahahaha...asiiik ada temen yg ga suka bali ;D.. sama mbaaa, aku jujurnya, ga suka pantai..itu makanya aku kurang doyan liburan ke daerah2 pantai... panas ya bok ;p... aku lebih milih gunung, tempat2 dingin ato liburan pas winter kalo ke negara 4 musim... kalopun ke Bali, aku lebih milih ke ubud, daerah gunungnya ;)

    BalasHapus
  2. Wah seru banget, saya belum pernah kesana makk *curcol

    BalasHapus
  3. Banyak sampahnya mbak? Aduhhh, di mana2 ya itu sampah :(

    BalasHapus
  4. Iya...pantai kuta tuh yg paling banyak.... kalo nusa dua beach bersih kok...krn pengunjung umum gak bs masuk

    BalasHapus
  5. Sayang banget ya mbak, karena sudah rame wisatawan jadi kurang terawat pantainya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba...slh satu penyebabnya terlalu padat pengunjung...

      Hapus
  6. mbak Nani itu foto-fotonya kayak lukisan... mahal... :)

    BalasHapus

Aku dan Lock Down-Virus Corona (Covid19)

Aku tiba-tiba merasa berada dalam dunia unreal, antara percaya dan tidak dengan apa yang sedang aku alami saat ini. Tepatnya hari senin 1...