Jumat, 11 September 2015

Wisata Foto Bertabur Bunga , Taman Bunga Nusantara


Wisata Foto Bertabur Bunga, Taman Bunga Nusantara.  Kenapa wisata foto? Ya, karena berawal dari hobi fotografiku yang sedang dalam level ‘penasaran’, sehingga aku dan keluarga sengaja menghabiskan waktu weekend ke Taman Bunga Nusantara dengan niat agar aku bisa menyalurkan hobi fotografi ku (yang saat itu lagi belajar moto bunga) dan anak-anak serta suamiku juga bisa menikmati rekreasi di alam terbuka, karena selain udara Puncak Bogor yang sejuk minim polusi, di Taman Bunga Nusantara ini juga difasilitasi permainan untuk anak-anak dan resto outdoor yang nyaman untuk bersantai.  Adil dong…emaknya moto-moto, anak-anaknya main sepuasnya…hehhhehe

Saat itu, Maret 2013.  Kami berangkat dari Jakarta setelah usai makan siang.  Kebiasaan buruk kami kalau weekend selalu tanpa perencanaan alias dadakan.  Mau nginep dimana juga belum tau,” pokoknya liat disana aja deh, kan cuma semalem ini, gampang lah”.  Itu yang sering dilontarkan suamiku kalo aku bertanya tentang penginapan.

Melewati perjalanan yang padat kendaraan, terutama jalur Ciawi-Puncak,  yang pada akhir minggu bisa diprediksi selalu macet.  Apalagi jalur satu arah naik sudah lewat, kondisi lalu lintas berjubel antara kendaraan yang mau naik ke puncak dan yang turun dari puncak , membuat  perjalanan menjadi semakin tersendat.

Hampir lima jam  kami menempuh perjalanan Jakarta-Puncak yang normalnya hanya 2-3 jam saja.  Dan ketika matahari mulai tengggelam, sayap malam mulai menebar pesonanya, kami menemukan satu hotel yang persis di pinggir jalan raya.  Tanpa pikir panjang kami memutuskan untuk bermalam di hotel ini.   Yasmin Palace, sebuah hotel yang tidak terlalu besar, bercat putih dan bangunannya bergaya klasik dengan tiang-tiang bundar sebagai penyanggah dan kubah-kubah di bagian atap mengingatkan aku akan gedung-gedung tinggi di Eropa.

Hotel Yasmin Palace tampak samping
Yasmin Palace-tampak samping

www.nanidjabar.blogspot.com
Yasmin Palace-tampak depan
 
Kami tidak terlalu perduli secara detail dengan fasilitas yang disediakan oleh hotel.  Yang penting di hotel ini kami bisa makan malam dan merebahkan badan yang sudah terlalu letih.  Berharap keesokan hari badan sudah bugar kembali sehingga bisa menikmati keindahan Taman Bunga Nusantara yang jaraknya tidak jauh dari  Yasmin Palace ini.
                                                                                       ***

Sayup adzhan subuh dari pemukiman warga  terdengar sampai ke kamar hotel.  Kebetulan kamar kami berada di lantai atas.  Dari jendela kamar  yang sengaja kubuka lebar, udara segar nya membuat badan terasa lebih sehat dan bersemangat.  Kulayangkan pandangan ke arah bukit-bukit hijau yang jauh, dengan arakan awan di atasnya.  Segera kuraih kamera, kuganti dengan lensa tele agar bisa mengabadikan panorama bukit yang indah itu menjadi lebih dekat.

pemandangan puncak di pagi hari
Pemandangan dari balik jendela kamar
Menjelang sarapan di hotel, seperti biasanya kami selalu menyempatkan untuk jalan-jalan pagi sekedar membuat rileks mata dan segenap anggota tubuh.   Kebetulan di belakang hotel terdapat taman yang cukup luas yang bisa  digunakan untuk menghirup udara segar sambil berjogging ria.  Dan ternyata di salah satu sudut taman terdapat ruang indoor yang berisi alat-alat fitness, bisa digunakan untuk semua pengunjung hotel.

Sehabis sarapan, kami baru memulai perjalanan menuju Taman Bunga Nusantara.  Saat itu cuaca memang agak mendung, sesekali diiringi gerimis hujan.  Memasuki area parkir yang luas dengan taman bunga air mancur di sisi area tersebut, menarik langkahku untuk segera melewati gerbang masuk.

Pemandangan pertama yang paling menonjol adalah patung raksasa kepala burung merak yang terbuat dari rangkaian bunga.  Dipangkal lehernya terdapat sebuah taman persegi yang juga ditanami bunga-bunga kecil berwarna  cerah.

replika burung merak dari rangkaian bunga
Patung burung merak dari rangkaian bunga
Aku sengaja tidak ikut kendaraan keliling yang disediakan untuk menikmati lahan seluas 23 hektar ini.  Tujuan utamaku adalah motret bunga.  Maka aku terus melangkah menelusuri taman-demi taman, dan meng-capture setiap bunga yang aku lewati.





Bunga mawar/Rose
Bunga mawar disini sangat beragam, warna dan jenisnya.  Tumbuh di atas lahan yang menurutku sangat luas untuk taman bunga.  China asal negeri bunga ini.  Di negeri asalnya bunga ini telah terkondisi beradaptasi dengan 4 musim.  Misal pada saat musim salju, secara alamiah bunga-bunga ini akan meluruhkan seluruh daunnya dan menuju tahapan istirahat atau perhentian pertumbuhan dan kembali bermekaran pada saat musim panas.  Karena di Indonesia hanya dua musim, maka diperlukan perawatan yang sangat matang dengan perhitungan-perhitungan dalam penyiraman dan pemupukan yang membuat bunga ini selalu bisa berkembang di sepanjang musim.

mawar berwarna pink di taman bunga nusantara

rangkaian bunga mawar yang sudah mulai layu

mawar pink saat merekah

mawar merah di taman bunga nusantara

Bunga Matahari (Helianthus annuus L)
Bunga Matahari yang aku temui di Taman Bunga Nusantara ini sangat cantik.  Warna kuningnya sangat cerah, kelopak-kelopaknya pun tampak sangat segar.  Diameter bunganya lebih besar dibanding bunga-bunga matahari yang pernah aku lihat sebelumnya.  Bunga Matahari merupakan tumbuhan semusim yang mana siklus hidupnya berlangsung hanya sekali dalam setahun.  Ciri bunga semusim salah satunya adalah menghasilkan biji.  Biji-biji inilah yang akan disemai, dalam beberapa minggu membentuk kecambah dan kemudian menjadi pohon bunga matahari.  Satu hal prilaku khas bunga matahari selalu condong mengikuti pergerakan matahari.

bunga matahari berwarna kuning cerah


Bunga Dahlia (Dahlia xhybrida)
Aku benar-benar terpukau melihat kecantikan Bunga Dahlia.  Rasanya jari-jari tanganku tidak sabar untuk meng-capture semua Bunga Dahlia yang ada di taman ini.  Warnanya beraneka ragam, dan didominasi warna-warna lembut kesukaanku.  Asal bunga ini dari Negara Meksiko dan sekaligus menjadi bunga nasional Negara ini.  Kelopak bunga yang runcing dan bertumpuk sangat mempesona dipandang mata.  Bunga Dahlia tergolong tanaman perdu berumbi yang berbunga di musim panas sampai musim gugur di negeri asalnya.  Dahlia ini termasuk bunga yang terlambat dikembangbiakkan.  Dikembang biakkan lewat umbi dan jarang yang berhasil sampai berbunga.  Sementara di Taman Bunga Nusantara ini, Bunga Dahlia begitu banyak dan semuanya mekar dengan sempurna.

dahlia berwarna ungu

dahlia di taman bunga nusantara

dahlia merah sedang mekar


Bunga Seruni (Chrysanthemum sp)
Bunga Seruni atau sering disebut Bunga Krisan tidak kalah menariknya dengan Bunga Dahlia.  Bunga Seruni ini sekilas memiliki kelopak bunga yang mirip dengan Dahlia, karena sama-sama termasuk dalam golongan family Asteraceae.  Krisan sering dijadikan komoditi utama dalam industri bunga potong dan bunga pot karena selain aromanya yang wangi, Bunga Krisan ini banyak memberikan khasiat untuk kesehatan.  Berabad-abad yang lalu, di Negeri China sudah terbiasa meggunakan Bunga Krisan ini sebagai herbal yang sangat membantu dalam menjaga kesehatan tubuh.  Bahkan Krisan juga sering ditambahkan dalam seduhan teh agar memberikan efek segar dan ketenangan setelah diminum.


krisan warna putih

krisan ungu sedang mekar sempurna

krisan pink dengan kelopak mulai layu

Tidak terasa, waktu sepertinya bergulir begitu cepat.  Bunyi panggilan di Handphone mengingatkan aku bahwa sudah saatnya beristirahat untuk makan siang dan menunaikan kewajiban pada-Nya.

“Umi, ditunggu di Resto sekarang ya,” suara putri bungsuku terdengar dari speaker Handphone yang sengaja aku keraskan.

Maksud hati masih ingin mengenal lebih banyak lagi bunga disini, tapi apalah daya…. Semoga suatu saat aku masih bisa kembali ke Taman Bunga Nusantara ini dan menjelajah setiap sudut taman yang menawarkan keindahannya masing-masing. (Nani Djabar).


20 komentar:

  1. Aku suka bunga-bunga, harus maen ke sini berarti :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah semoga atas bantuan ki witjaksono terbalaskan melebihi rasa syukur kami saat ini karna bantuan aki sangat berarti bagi keluarga kami di saat kesusahan dengan menanggun 9 anak,kami berprofesi penjual ikan di pasar hutang saya menunpuk di mana-mana sempat terpikir untuk jadikan anak bekerja tki karna keadaan begitu mendesak tapi salah satu anak saya melihat adanya program pesugihan dana gaib tanpa tumbal kami lansung kuatkan niat,Awalnya suami saya meragukan program ini dan melarang untuk mencobanya tapi dari yg saya lihat program ini bergransi hukum,Saya pun tetap menjelaskan suami sampai dia ikut yakin dan alhamdulillah dalam proses 1 hari 1 malam kami bisa menbuktikan bantuan aki melalui dana gaib tanpa tumbal,Bagi saudara-saudaraku yg butuh pertolongan
      silahkan hubungi
      Ki Witjaksono di:0852-2223-1459
      Atau kunjungi website

      Klik-> PESUGIHAN DANA GAIB

      ingat kesempatan tidak akan datang untuk yang kedua kalinya

      Hapus
  2. Keren2 Mba hasil jepretannya.. Ternyata berwisata itu kita bisa menemukan berbagai kenikmatan ya.. Di taman bunga nusantara kayaknya adem banget..

    BalasHapus
  3. baru tahu kalau bunga krisan itu sama dengan bunga seruni... hehehe...

    BalasHapus
  4. Cantik banget hasil fotonya Mak. TOP, keren ^_^

    BalasHapus
  5. keren fotonya..bikin bunganya terlihat makin cantik.. :)

    BalasHapus
  6. aku sudah pernh kemari dan bungany memang indah2 ya ,mbak

    BalasHapus
  7. oooohhh lokasinya di puncak bogor ya mba... aku jadi ingin kesini dengan suami.. pengen lihat bunga bunga nya sekalian refreshing.. chillin'.. nanti aku browsing lagi via google lokasinya.. thanks for sharing

    BalasHapus
  8. Foto bungan yg terakhir itu, sampai butir airnya bisa terlihat jelas..pdhl sdh akan menetes. Keren banget teknik motretnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak...itu cepet2an aja sm tetesan airnya, sblm jatuh jepret dl...heheh

      Hapus
  9. Wah, foto2nya bikin pgn datang. Liat gambarnya aja cantik, apalagi aslinya...

    BalasHapus
  10. Wuih. . . bagus banget mbaaaak place nyaa, jadi pengen kesanaaa. kapan yaaaa? :D

    BalasHapus

Aku dan Lock Down-Virus Corona (Covid19)

Aku tiba-tiba merasa berada dalam dunia unreal, antara percaya dan tidak dengan apa yang sedang aku alami saat ini. Tepatnya hari senin 1...