Menjadi Ibu Rumah Tangga (Full Time Mother) adalah
pilihan. Dan bukan pilihan ringan. Kenapa??? Karena sejatinya seorang ibu adalah
sekolah pertama dan utama bagi buah hatinya dan mitra yang multi talenta bagi
belahan jiwanya. Sebuah profesi yang menuntut
seorang wanita #BeraniLebih cerdas dalam menata tugas-tugasnya sebagai ibu sekaligus isteri agar berjalan
seimbang dan berkesinambungan.
Siapapun kamu dan dengan latar belakang suku, bangsa dan
agama apapun pasti sepakat bahwa kebahagiaan sebuah keluarga berawal dari rumah
tangganya. Dan yang paling berperan
dalam mewujudkan kebahagiaan ini adalah sosok seorang ibu.
Cerdas tidak selalu identik dengan angka-angka pencapaian
yang tinggi dari lembaga pendidikan formal.
Cerdas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sempurna
perkembangan akal budinya untuk berpikir, mengerti, dan sebagainya atau
mempunyai ketajaman dalam berpikir.
Jadi, ibu yang cerdas adalah yang mampu memahami, mengolah
dan memberikan solusi yang tepat terhadap
tumbuh kembang dan kebutuhan anak-anaknya. Isteri yang cerdas akan tanggap dan tahu
harus bertutur dan bersikap seperti apa agar pasangannya merasa nyaman dan terbantu
menjadi mitra dalam hidupnya.
Suatu kali terjadi percakapan singkat dengan seorang teman
masa SMA di sosial media.
“Kamu kerja dimana sekarang?” tanyanya membuka percakapan.
Aku jawab dengan lugas, “Menjadi Ibu Rumah Tangga”.
“Sayang banget ya, udah tinggi-tinggi kuliah di PTN, ahirnya
cuman kerja di dapur”, lanjutnya dengan enteng.
Pola pikir seperti
rekan saya ini saya kategorikan pola pikir yang sudah teracuni oleh
nilai-nilai kapitalis (ups… so sorry, kalo ada yang tidak sependapat). Yang memandang segala sesuatu hanya dari sisi
materi.
Sangat picik dan gagal paham kalau memandang tugas seorang
Ibu Rumah Tangga adalah pekerjaan rendahan.
Untuk kamu-kamu yang sama seperti saya , yang memilih
berkarir menjadi “full time mother” harus #BeraniLebih cerdas mengatur
waktu. Karena kunci keseimbangan yang
berkesinambungan itu adalah DISIPLIN dalam waktu.
Kamu pasti akan
sangat berbahagia ketika rumahmu setiap hari dihiasi senyuman manis dari buah
hati dan belahan jiwamu. Oleh karenanya kamu harus pandai-pandai merawat dirimu
agar selalu terlihat segar dan cantik meski sering berjibaku dengan dapur.
Kamu juga mesti memperbaharui wawasan dan
belajar (belajar tidak harus lewat sekolah lho!) melalui surat kabar dan media
elektronik agar tetap menjadi teman diskusi yang asyik bagi buah hati dan bisa
memberikan masukan pada suami terkait pekerjaannya.
Jadilah seorang ibu yang hangat yang bisa mengontrol emosi
dan merawat semangat. Sesekali lakukan
akitifitas di luar rumah seperti olah
raga, ke salon, ikut kajian atau seminar, atau silaturahmi dengan
teman-teman. Menjaga semangat itu perlu,
agar kamu tetap bisa melakukan tugasmu sebagai ‘full time mother’ tapi tetap
bisa menyalurkan hobi dan berkarya bahkan punya penghasilan dari rumah.
So…. Berbahagialah buat kamu yang telah memilih berkarir di
rumah. Yuk #BeraniLebih cerdas menjadi
“full time mother” agar rumahku adalah syurgaku menjadi nuansa indah yang
selalu menghiasi rumah tangga kita.
451 kata
FB : Nan Djabar
Twiter : @Ummudiffa
Tulisan ini diikutsertakan dalam Kompetisi Tulisan Pendek
#BeraniLebih
Sukses challenge nya mbak. Dan setuju banget, justru jadi full time irt itu dibutuhkan management waktu yang cermat :))
BalasHapusAamiinn... betul mbak... kalo gak cermat repot deh :)
Hapushmmm..mau bilang apa coba, jangankan terbayang jadi ibu (irt) pasangan aja belum punya,, galau hatiku..
HapusWah...klo gitu didoain biar dpt pasangan dulu deh mbak devy... ;)
HapusWah...klo gitu didoain biar dpt pasangan dulu deh mbak devy... ;)
HapusBukan irt biasa..blg gt mak ke temennya...
BalasHapusDi dunia nyata msih aj ktmu yg nynyir bgitu y mak...
Btw sukses yak :)
Hehehe... biasa mak...mmg gak sedikit yg begitu... justru dari situ kita jd bs menilai pola pikir seseorang...
HapusBener mba...irt itu samasekali bkn pekerjaan mudah. Dan itu yg bikin aku sampe sekarang ga mw resign dr kerjaan kantor. Jauuuh lebih gampang ngerjain kerjaan kantoran drpd kerjaan Rumah -_- . selalu salut ama perempuan di kuat sana yg mutusin utk jd irt :) . ngeliat apa yg dikerjaain ama ART Ku Dan baby sitter di kecil, duhhhh kyknya aku milih kantoran aja deh
BalasHapusIt's ok mbak.... apapun pilihan kita punya konsekuensi msg2 y mbak :)
HapusZaman sekarang kita justru bangga ya bisa jadi FTM, karena di rumahpun tetap bisa cari penghasilan, jadi WAHM (work at home mom) dehhh :D
BalasHapusIya mbak...disyukuri slalu :)
BalasHapusTetap semangat mbak menjdi full time mother, hehee
BalasHapusSalam kenal :)
Yups...pastinya...slm knl balik :)
BalasHapusJadi seorang istri dan dan ibu rumah tangga itu bukan hal mudah, karena gak ada sekolahnya dan belajarnya seumur hidup. :)) Salut dengan para istri/ibu yang terus semangat meningkatkan kualitas diri. :))
BalasHapusMakasih mbak :)
Hapusaku juga full time mother mbak, dan aku enjoy ngejalaninnya
BalasHapusseneng banget kalo bisa mengerjakan semua pekerjaan rumah dengan baik, bisa masak untuk keluarga, tapi juga tetep bisa 'me time'
emang perlu banget mengatur waktu supaya semuanya bisa dikerjakan dengan maksimal :)
Klo kita paham esensi full time mother pasti kita enjoy ya mbak.... :)
Hapus