Pulau Bira Trip, Pertama Kali Ngerasain Traveling Rame-rame. Mau tahu bagaimana rasanya trip bersama grup atau
rombongan??? Rasanya berpelangi!!!
Iya, pelangi tak pernah senada, merah kuning hijau
biru. Tapi justru warna-warna kontras
berbaris menggelantung di atap langit membentuk lengkungan ini yang kerap
membuat kepala rela mendongak ke atas untuk sekedar menyaksikan
keindahannya. Pelangi ibarat persinggahan,
sekejap menebar kecantikannya lalu pergi dan menyisakan jejak kenangan yang
indah…
Itulah kami, aku, keluargaku dan rombongan trip yang
berjumlah sekitar 20 orang. Ibarat
pelangi, kami datang dari berbagai kota yang berbeda, usia dan generasi yang
terpaut jauh, watak dan latar belakang pendidikan sosial yang juga tidak sama,
pengalaman yang tentu beragam, tapi kami berkumpul dalam satu payung travel
agent ; Java Travel World, bersatu melepas baju-baju perbedaan, mengusung suka
cita dan tawa dalam hobi yang sama, traveling.
Berawal dari ruang seminar besutan Java Travel World, salah
seorang personil penyelenggara seminar menawarkan trip ke Pulau Bira dalam satu
rombongan. Mendengar kata rombongan
tentu tidak menarik di telingaku. Tapi
menyewa satu kapal (Speed Boot) khusus PP Marina-Pulau Bira tentu saja sangat
eksklusif. Ah yang bener? Aku mulai
penasaran.
Kemudian percakapan berlanjut melalui whatsApp, beruntun
pertanyaan ku ajukan sedetail mungkin terkait penginapan, itenarary sampai ke
hal-hal sepele (tapi penting) seperti AC, toilet yang intinya nyamankah saya
dan keluarga jika ikut trip bersama rombongan anda? Karena selama ini aku dan keluarga selalu
melakukan perjalanan dengan private packet, wajar dong kalo aku khawatir dan
mengambil sikap preventif.
Singkat cerita aku ter’hipnotis’ dengan jaminan kenyamanan
yang dilontarkan Mas Kamil, yang aku ketahui kemudian adalah travel guide kami
dan aku langsung memutuskan untuk bergabung.
Nyamankah perjalanan kami???
Jawabannya relatif!!!
Kenapa? Yaaa, tergantung bagaimana kita menyikapi dan
menterjemahkan apa yang kita lihat dan rasakan sekalipun seandainya realitasnya
harus jauh dari comfort zone.
Inilah hidup! Berpelangi…warna merah tak selalu diartikan
berani, warna kuning juga bisa berarti sedih atau cemburu dan warna putih tidak
melulu cermin kesucian, bisa sebaliknya pucat dan tidak menarik. Artinya setiap personal bebas memberikan
penafsiran yang berbeda-beda untuk menilai objek yang sama. Ah…sudahlah lupakan saja filosofi-filosofi
ngawur ini…hehhehe
Satu hal yang ingin aku garis bawahi, banyak pengalaman dan
pelajaran berharga yang bisa aku petik dari traveling rame-rame ini. Aku dipertemukan dengan orang-orang hebat
dengan back ground nya masing-masing.
Terutama teman-teman wanita yang bernaung dalam satu cottage dengan ku.
cottage |
Oma, begitu panggilan sayangku pada seorang wanita yang
masih sangat terlihat cantik dan bugar diusianya yang sudah berkepala
enam. Di mataku Oma adalah wanita
mandiri, ramah dan penyayang. Tutur
katanya yang lembut mengingatkan aku pada seorang wanita yang kerap hadir
membuncakan rindu. Wanita tinggi semampai,
berkulit putih dan bersahaja yang telah menjadikan aku ada di muka bumi
ini. Iya, ibu yang melahirkan aku, yang
sejak masa kecilku telah dipilih Sang Ilahi Robbi untuk kembali pada-Nya.
Mbak Morita, bersyukur aku dipertemukan dengan wanita cantik
dan enerjik ini. Sosok yang selalu
bersemangat dan menikmati setiap jengkal perjalanan. Dibalik senyum manis dan lesung pipit yang selalu menghiasi wajahnya tersimpan sebuah prinsip hidup yang kuat, optimis dan penuh dengan nilai-nilai
positif.
Begitu juga dengan Mbak Salwa dan yang lainnya. Adalah sosok-sosok yang penuh syukur dan
perduli. Selalu mengutamakan kepentingan
bersama , saling mengerti, berbagi dan saling menjaga satu sama lain.
Indahnya kebersamaan dalam bingkai traveling….
rombongan-saat jelajah pulau |
teman satu trip |
Dan ku sematkan kata salut kepada Mas Kamil, Mas Imam dkk, kalian adalah anak-anak muda
yang punya prestasi dalam kancah kehidupan, yang memilih menjadi driver kehidupan. Berani, cerdas membuat terobosan-terobosan
yang beresiko di saat anak-anak muda seusia kalian masih betah tertidur pulas
dalam zona nyaman. Sukses buat kalian!!!
Dan sebelum aku mengakhiri tulisan intro ini dan
sebelum mengawali tulisan tentang menjelajah beberapa pulau di Kepulauan Seribu,
izinkan aku dan keluarga mengucap rasa syukur dan terima kasih atas pertemuan yang
walaupun sangat singkat tapi sangat inspiratif dan bermakna. (Nani Djabar)
Related Post : Melepas Penat di Pulau Pramuka, Kep. Seribu
Memang asyik ya Nan travelling ke suatu pulau naik speedboat.. Ayuk pernah mengalaminya.. Duluuu sekali.. Tapi bukan di kepulauan seribu.. Melainkan ke sebuah pulau di seberang pantai pasir putih Lampung..
BalasHapusIyo yuk ini kali pertama aku traveling grup...ternyata asyik jugo
Hapusmemang seru ya kalau ke pulau cuma takutnya naik kapalnya saja
BalasHapusEnak kok mbak naek speedboat... :)
HapusSeneng deh kalau lihat tulisan yg suka travelling, bisa melihat pemandngan indah, suka mupeng pengen juga.
BalasHapusHayuu...atuh heheh
HapusBertemu dengan orang-orang baru memang mengasyikkan, bisa bertukar pengalaman dan tambah teman ya mbak Nani... :)
BalasHapusIya..minimal nambah temen :)
HapusAku orang Jakarta tapi blm pernah ke kepulauan seribu.
BalasHapusHiks...
Kasian banget yah
Hihihi...
HapusHahahaa.. Jadi ingin ke pulau seribu kapan kapan sama suami.. Aku jarang pergi sama keluarga besar. Sering nya sama keluarga inti sih makk.. Btw boleh tau gak pakai tour apa? Siapa tau bisa direkomendasikan ke aku hihihii
BalasHapusJava travel world mbak...
HapusAku dulu pernah ke pulau tidung.. kayanya pulau bira oke jg ya.. cm ga tahan naik kapalnya lama.. aku mabokkkk...hehehe (katrok)
BalasHapusPake speedboat mbak...cuma 1,5 jam
Hapuskalau memang sudah suka, kemana dan sama siapa pun tetap seru pastinya ya :)
BalasHapusBetullll sekaleee :)
Hapuscottagenya asik, serasa rumah sendiri ya
BalasHapusYaa begitulah :)
HapusYaa begitulah :)
HapusItu cottage nya banyak daun berguguran gitu ya mak. Aku nih padahal deket ke jakarta tapi belum pernah ke pulau seribu :((
BalasHapusIya cottagenya dalem utan :)
HapusAaaa... Seruuu... salah 1 keuntung travelling sama rombongan gitu bisa lebih murah kan Mbak? tingkat nyamannya mungkin beda tapi ada cerita lain yang bisa dibawa.. seperti cerita seru Mbak Nani ini..^^
BalasHapusAsik nih kalo mancing disana, :)
BalasHapussalam,
http://alrisblog.wordpress.com
Iya asyik jg buat mancing, btw...aku dh mampir di blog alris...udh baca ttg andre hirata dll... tp sayang bgt gk bisa komen...krn domain kita beda, aku gk punya akun wordpress :)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusternyata traveling berombongan sangat seru dan mengesankan juga yaaa bunda cakep :) andaikata deket mau deh ikut :) hehehe
BalasHapusbelum pernah naik kapal. paling cuma kapal2an yang bentuk bebek itu :-D :-D
BalasHapusJatuh cinta sama Cottagenya,kayak Rumah Bugis,teh Nani:-))
BalasHapus