Mengintip Keindahan Pantai-Pantai Gunung Kidul. Pantai bagiku adalah sebuah keindahan lukisan dari Sang Maha
Karya. Keindahan yang mampu memompa
energi positif, menginspirasi dan mengilhami berbagai aktivitas yang positif
dan bermanfaat.
Pantai selalu menawarkan pesonanya masing-masing. Lokasi, topografi dan sentuhan tangan manusia
menjadi daya tarik tersendiri dan meninggalkan kesan keindahan yang
berbeda-beda. Tapi di mataku pantai
selalu sama ; Amazing!!! Ini juga yang
menjadi alasan kenapa sebagian besar perjalananku didominasi oleh destinasi
pantai.
Kali ini, aku sedikit mengulas perjalananku dan keluarga
ketika menuntaskan rasa penasaran terhadap kealamian pantai-pantai di Gunung
Kidul, Agustus 2014 yang lalu.
Gunung Kidul, salah satu kabupaten di Yogyakarta dengan
kepadatan penduduk yang rendah masih didominasi oleh perbukitan dan pegunungan
kapur. Jalanan yang sepi, hitam mulus
berkelok seperti ular ternyata menyimpam potensi wisata yang luar biasa. Salah satunya adalah wisata bahari.
Pantai Sundak
Sundak hanyalah satu diantara puluhan pantai yang tersebar
di Gunung Kidul. Memasuki Pantai Sundak,
kesan pertama yang aku tangkap adalah suasana alami sebuah pantai pelosok yang
jauh dari keramaian. Deburan ombak
bersahutan dengan deru angin pantai yang begitu terasa ketika kaki mulai
menapaki butiran-butiran pasir putih di pantai yang landai. Butiran pasir disini tidak padat seperti
pantai-pantai kebanyakan yang pernah aku singgahi. Begitu menginjakkan kaki, langkah menjadi
berat dan lamban seperti berjalan di atas lumpur yang siap membenamkan batang
kaki, tapi justru disinilah uniknya. Aku
menikmati setiap sudut pantai yang sebagian aku abadikan dalam lensa
kamera. Ada karang-karang yang berdiri
kokoh, beberapa anak remaja bertingkah untuk mengambil foto, di kejauhan
seorang anak perempuan mengubur riang teman laki-lakinya dengan timbunan pasir,
dan air pantai yang jernih tak sanggup membuat aku bertahan untuk tidak
menceburkan diri ke dalamnya.
Brrrrr…dingin.
Pantai Indrayanti
Banyak orang menyebut Indrayanti adalah pantai terbaik di
Gunung Kidul. Entah apa tolok
ukurnya. Pantai ini sangat ramai, fasilitas
resto dan penginapan tersedia. Banyak
pedagang berlalu lalang menjajakan dagangannya.
Ada gazebo-gazebo di sisi pantai untuk bersantai. Yang semuanya tetap terkesan tradisional dan
jauh dari sentuhan modern. Jangan harap
bisa menikmati keheningan sebuah pantai, mendengarkan alunan ombak dan angin
pesisir yang membelai wajah. Disini,
tumpah ruah manusia yang haus rekreasi
memadati pinggiran pantai yang dangkal dengan karang-karang yang terhampar di
sela-sela air yang mengalirinya.
Berjubelnya pengunjung ini telah berhasil membuat aku enggan untuk
mengeluarkan kamera dari tas ranselku.
Sebenarnya pantai ini layak disebut indah, tapi mungkin momennya saja
yang kurang tepat. Saat itu bersamaan
dengan liburan pasca lebaran. Pantai
yang namanya diambil dari nama salah
seorang pemilik resto disini memang telah banyak membuat mata penasaran . Terbukti deretan mobil berplat Jakarta
memenuhi area parkir, termasuk aku tentunya….hehehhe
Secara keseluruhan, kealamian pantai ini tetap
menonjol. Air bening yang belum
tercemar, bukit-bukit karang dan hamparan karang yang menyembul di pinggiran
pantai mengingatkan aku akan Tanah Lot Bali.
Ikan-ikan kecil, udang dan kepiting masih bertebaran di sela-sela batu
karang menjadi penanda kalau pantai ini masih aman dari polusi.
Pantai Kukup
Kalau di Tanah Lot Bali ada Pura di tengah laut yang hanyut
karena proses abrasi pantai puluhan tahun, maka di Pantai Kukup terdapat pulau
karang yang juga berada di tengah laut.
Perbedaannya, para pengunjung bisa mendarat di atas hamparan batu karang
yang menjulang ini melalui jembatan yang terhubung dengan pinggiran
pantai. Sayang sekali, saat itu
pengunjung cukup ramai sehingga harus mengantri untuk bisa menikmati keindahan
setiap sudut Pantai Kukup dari atas Pulau Karang.
Pantai Kukup ini juga tak kalah indahnya dengan pantai-pantai
lainnya. Menikmati suara ombak yang
bergulung, kencangnya angin pantai dan sesekali ombak-ombak tersebut menampar batu karang, membuat aku
enggan beranjak dari pesisir pantai.
Berharap suatu saat aku bisa kembali ke Pantai ini, untuk
mengabadikan sunrise dari atas Pulau
Karang, menikmati keheningan pagi bersama angin dan deru ombak, ketika banyak
manusia masih asyik bermimpi dalam tidur pulasnya….. semoga.
Pantai Krakal
Pantai Krakal bagiku adalah kenangan terindah saat berada di
Gunung Kidul. Saat petang menjelang
sunset, kesunyian pantai ini benar-benar membuat kami berada di sebuah pantai
pribadi. Pasir putih yang halus, air
yang jernih dan dangkal membuat kedua putriku puas berenang dan bermain
air. Aku pun sangat menikmati suasana
pantai dari atas gazebo dan sesekali mengabadikan langit yang mulai kemerahan
dan bias sinarnya jatuh ke permukaan air laut berwarna kemilau emas, indah
sekali.
Ada banyak batu karang dengan bentuk-bentuk yang unik. Biota-biota laut pun berkeliaran di sela-sela
karang yang tertutupi air dangkal. Ada
bukit karang berdiri kokoh menjulang, di dalamnya terdapat keindahan gua batu dengan
tetesan-tetesan air seperti salaktit.
Di pantai ini juga tersedia fasilitas yang memudahkan para pengunjung. Penginapan berupa home stay, resto
sea food, para pedagang souvenir juga ada, yang semuanya bernuansa
tradisional. Yaaa seperti tinggal di
sebuah perkampungan yang alami, indah dan memberikan kenyamanan. Dan pastinya jarang ditemui di kota-kota,
apalagi Kota Jakarta.(Nani Djabar)
Thanks sharingnya... Pengen touring ke sini :)
BalasHapusTouring kesini puas mbak...pantainya berdekatan :)
HapusPantai Kukup itu di Gunung Kidul jugo yo Nan? Bagus ye panorama pantai Kukup memang mirip2 Tanah Lot...
BalasHapusIyo yuk gn kidul... mirip bgt tanah lot...tp di p kukup airnyo lbh bening
HapusSaya pernah ke pantai kukup dan krakal yg tempatnya berdekatan tapi sudah lama sekali..
BalasHapusTulisan dan foto2 ini mengingatkan sy akan tempat tsb... :)
Pantai2 disini berdekatan ssmua mbak...cuma beda 5-10 menit wkt tempuh antar pantai
Hapusaku juga menyukai pantai, mbk :) indah banget ya pantainya :)
BalasHapusAda temen yg suka pantai juga...asyikk
HapusAkhirnya ke Gunung Kidul juga... Cakep-cakep jepretannya ...enggak kalah sama Bali.
BalasHapusBetul mbak...disini msh alami...di bali udj byk yg tercemar
HapusGunung kidul emang harganya pecinta pantai. Fotonya cantik semua, sayang aku kesana pas siang hari, langit masih kurang biru kalo diambil gambarnya. Pantai Pok tunggal juga bagus, mbak
BalasHapusMdh2an next time bs kesana lg mbak...
Hapuscakeeeppp..kalau ke kidul pengen ke sini ah
BalasHapusKudu kesini mbk...heheh
HapusMasyaa Allah yaa mbak lukisan alamNya..
BalasHapusKapan yaa bisa kesana...
Saya terbawa arus dengan ceritanya serasa di Pantai juga....
Makasiih mbak atas infonya
Sama2 mbak...smg someday bs kesini ya
HapusPantainya indah, yang jepret jago.. perfecto...
BalasHapusEnak banget kalau jalan ke tempat-tempat indah begitu dengan orang yang jago jepret... *ngimpii..
Mb irly juga jago jepret...aku mah msh amatirrr :)
HapusPantai Indrayanti, kayak nama gadis...:D
BalasHapusNama ibu pemilik resto mbak...dulu pernah gadis mbk...hihihi
HapusIndahnya pemandangan di seputar Gunung Kidul itu, ya.Bunda berlum pernah ke sana. Mudah-mudahan diberi kesempatan untuk jalan-jalan selagi stamina masih oke punya. Aamiin.
BalasHapusSmg slalu sehat n fit ya bunda agar semua keinginan bunda terwujud
HapusSmg slalu sehat n fit ya bunda agar semua keinginan bunda terwujud
HapusBaron makk, gak kesebut.. Hehehe.. Btw itu namanya pantai indrayani atau indrayanti ya makk.. Aku udah pernah ke kukup dan krakal. So far aku suka banget ke kukup karena indah banget dan pernah beli buah sarikaya disitu hehehe.. Jakarta mana ada sarikaya.. :D
BalasHapusIya...aku gak bs masuk ke baron saat itu..ruame pengunjung mbak....indrayanti mbak nama pantainya
HapusPante krakal ini kayak pante fi kampungku kebumen
BalasHapusmelihat postingan ini saya rindu Yogya!
BalasHapus