Suka makan durian? Atau durian maniak? Kalo iya, kudu wajib melipir kesini nih…
Warso Farm adalah wisata kebun sekaligus menyediakan
buah-buahan yang ditanam untuk disantap ditempat. Daripada
beli durian di pasar atau di supermarket kemudian dimakan di rumah, suasananya
itu-itu aja, bosen ah….. hehehhe
Warso Farm berlokasi di Desa Cihideung, Cijeruk Kabupaten
Bogor. Menuju lokasi ini juga sangat
mudah kok, bisa pake kendaraan umum atau pribadi. Kalo kendaraan umum biasanya naik
kendaraan yang arah sukabumi. Sedangkan kendaraan pribadi, bisa menggunakan
jalur tol jagorawi kemudian keluar di pintu tol ciawi. Dari sini sudah sangat dekat dan Warso Farm
sangat mudah dikenali karena di pintu gerbangnya terdapat tugu durian yang
sangat besar.
Warso Farm buka setiap hari dari jam 07.00 hingga jam 17.00,
tapi untuk bisa jalan-jalan berkeliling kebun hanya diperbolehkan pada hari
sabtu dan minggu saja.
Aku dan keluarga berkunjung kesini pada saat weekend.
Melangkah masuk dari gerbang disuguhi tugu berbentuk replika
durian raksasa yang satu ruas kulitnya mengelupas sehingga terlihat daging buah
durian matang berwarna kuning keemasan.
Beberapa meter ke dalam ada satu tugu lagi yang berbentuk replika buah naga
merah yang ukurannya jauh lebih kecil dari tugu durian. Tidak seperti kebanyakan tempat wisata yang
harus beli tiket dulu sebelum masuk. Di
Warso Farm pengunjung diperbolehkan masuk bebas menikmati semua fasilitas yang
disediakan tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Saat kami masuk, jam
menunjukkan pukul Sembilan pagi. Udara
pagi bogor masih sangat terasa sejuknya.
Apalagi berada di tengah perkebunan seluas 8,5 hektar ini, menghirup udara segar
diantara daun-daun yang sarat dengan oksigen, merupakan suasana langka di kota
Jakarta.
Idenya Pak Soewarso Pawaka patut diancungi jempol. Beliau ini seorang pensiunan TNI AD sekaligus
perintis agrowisata durian, tidak hanya menawarkan durian langsung dari kebun
tapi berkonsep wahana wisata.
Kami menelusuri jalan perkebunan yang di kiri kanannya pohon
durian yang sedang berbuah lebat. Tapi,
saat itu bukan waktuya panen, jadi kami tidak diperbolehkan untuk memetik
sesukanya.
Jenis durian disini juga banyak, ada sekitar 19
jenis durian yang tersebar diantara 900 pohon.
Beberapa diantaranya seperti jenis monthong, lay, petruk dan lain-lain.
Kami terus menyusuri jalan setapak yang disediakan bagi
pengunjung. Sedikit menanjak keatas,
mata kami menemukan pohon-pohon berbaris rapi dengan buah-buah merah
bergelantungan di sela-selanya. Kami mendekat.
Ternyata, ada perkebunan buah naga merah. Mataku terbelalak, menyaksikan pohon yang batang dan daunnya penuh duri persis seperti
pohon kaktus tetapi menghasilkan buah yang lezat, empuk dan manis. Subhanallah…. (noraknya aku yang baru pertama
kali melihat pohon buah naga merah…hehee)
Dari atas kebun buah naga, kami bisa melihat pemandangan
kebawah, hamparan sawah dan hutan terbentang hijau menyejukkan setiap mata yang
memandangnya.
Nah, kalo kamu penasaran bagaimana merawat dan menanam
durian dan buah naga sehingga menghasilkan buah yang berkualitas, Pak Warso,
pemilik kebun ini bersedia untuk berbagi ilmunya. Asyik bukan? Dapet buah, dapet wisata kebun
dan dapet ilmunya juga….
Setelah puas berjalan-jalan dan berfoto-foto ria diantara
kebun durian dan buah naga, saatnya mencicipi durian monthong di kedai Pak
Warso.
Oh ya, selain makan buah dan berwisata kebun, disini juga
disediakan wahana tempat bermain dan memancing.
Fasilitas ruang pertemuan dan fasilitas ibadah juga tersedia kok. Jadi jangan khawatir kalo mau menghabiskan
waktu weekend disini hingga sore hari.
Mau nyobain durian warso?
Yuk meluncurrrr…..
Mau dong mba diinfoin kapan waktu yg tepat untuk dateng kesini. Hehehe. Suami saya doyan banget sama durian
BalasHapusPas weekend aja mbak...biar bs keliling kebun :)
HapusBener-bener ngiriii... Saya pecinta buah Durian dan suka sangat sama buah naga :3
BalasHapusBerarti kudu kesini yaa...hehehe
Hapussaya juga pernah ke sini rasa duriannya memang manteb ya mbak dan ngak pakai musim2an selalu tersedia durian siap santap hehehe
BalasHapusBetulll...itulah kelebihannya...hehe
HapusYa ampyun Mbak... asyik banget keliling kebun yang dipenuhi batang durian.. Aku salah satu pecinta durian Mbak.. Maklum, wong Palembang gak ada yg gak suka durian ya..haha.. Tapi belakangan ini agak mengurangi karena kalau kebanyakan makan durian suka pusing.. Kalo di Palembang tempat seperti ini ada di Pasar Kuto Mbak..
BalasHapusIyolah yuk...gek mampir ke pasar kuto pas ke palembang
BalasHapusAgrowisatanya tampak mak nyesss..sejuk ya mbak Nani, akh kalo aku dekat tiap hari mampiiir dah secara aku maniak ama si Kulit berduri ini :)
BalasHapusIya sejuk mbak...krn selain byk pohon, udara bogor terbilang sejuk juga dibanding jkt :)
Hapus