Jelajah Pulau-Pulau Tak
Berpenghuni, Indahnya… . Pulau selalu identik dengan
Pantai. Gundukan daratan yang
dikelilingi oleh perairan selalu menampilkan kombinasi yang indah untuk
diabadikan. Setidaknya bagiku yang suka
dan mencintai kehidupan bahari.
Berkunjung ke pantai, menikmati
udara bersihnya, menyaksikan gulungan-gulungan ombak diantara karang-karang,
mengagumi keindahan bawah lautnya atau hanya sekedar menikmati suasana pantai
dengan gemerisik suara angin diantara pohon-pohon nyiur adalah salah satu cara
mensyukuri keberadaan-Nya. Dan disetiap
nafas syukur, atas izin-Nya bertaburlah butiran karuniah yang melecuti diri
untuk menambah ketaatan pada-Nya.
Kepulauan seribu merupakan sebuah
karuniah yang tak terhingga dan hadiah luar biasa dari Sang Maha. Ribuan pulau-pulau yang menyusunnya tidak
hanya menjadi berkah bagi para nelayan atau orang-orang yang hidup di
pesisir. Tapi juga menjadi destinasi
wisata bahari yang menyedot banyak wisatawan untuk berkunjung dan menikmati
keindahannya.
Aku dan keluarga termasuk pecinta
suasana pantai dan segala sesuatu yang ditawarkan di dalamnya. Di penghujung September lalu, kami
berkesempatan menjelajah beberapa pulau tak berpenghuni di kawasan Kepulauan
Seribu.
Jauh lebih indah dari yang
kubayangkan. Ternyata Kepulauan Seribu
menyimpan berjuta keindahan yang sangat mempesona untuk dilihat dan dirasakan.
Perahu kayu tradisional
mendaratkan kami di Pelabuhan Pulau Tongkeng.
Pulau tak berpenghuni yang senyap dan damai. Berada
di pulau ini serasa menempati pulau pribadi. Angin laut menyambut kami saat menghamburkan diri di atas jembatan kayu yang
menghubungkan pinggiran pantai dengan daratan.
Beningnya air dan pantai landai dengan pasir putih yang bersih dan halus
membuat putri bungsuku tak sabar untuk menceburkan diri ke dalam air. Aku pun ikut tak sabar untuk mencari-cari angle dan mengabadikan spot-spot indah
di pulau ini.
Aku beranjak dari jembatan,
mengikuti langkah kaki yang berayun selaras dengan rasa ingin tahu lebih banyak
tentang pulau ini. Ada lima kursi dan satu meja beton yang didesain unik di
pinggir pantai. Disebelahnya terdapat
satu pohon rindang, tanaman khas hutan pantai.
Duduk disini, bercengkrama bersama keluarga diantara tiupan angin laut
ditingkahi suara ombak-ombak kecil adalah suasana bahagia yang langka untuk
bisa terulang kembali.
Tak berapa lama, aku mengitari
sudut-sudut lain di Pulau ini. Ada
beberapa bangunan tua yang atapnya sudah runtuh. Seseorang muncul dari salah satu bangunan tua
itu. Kesempatan bagiku untuk menuntaskan
rasa ingin tahu tentang pulau sunyi tak berpenghuni ini.
Cerita singkat pun mengalir. Pulau Tongkeng di tahun 90-an adalah pulau
milik salah seorang pengusaha hebat di negeri ini. Pengusaha yang sekaligus pernah menjabat
sebagai menteri di era SBY. Di kala libur tempat ini dijadikan
persinggahan untuk melepas lelah atau sekedar mengungsi untuk menghindari hiruk
pikuk perkotaan. Wah, ternyata
pulau-pulau di Kepulauan Seribu banyak diminati oleh para pejabat ya…hehehe
Pulau Tongkeng |
Tidak hanya ke Pulau Tongkeng,
penjelajahan berikutnya adalah ke Pulau Gosong.
Pulau Gosong lebih pantas disebut pulau eksotis. Daya tarik suasana unik di Pulau ini sangat
memikat mata. Sebuah pulau yang luasnya
hanya puluhan meter menyembul di tengah-tengah lautan. Bentuknya memanjang, didominasi butiran pasir
berwarna putih kecoklatan. Konon mulanya
pulau ini luas, dan ketika terjadi pasang ratusan tahun, sedikit demi sedikit
menenggalamkan pulau ini, sehingga hanya tersisa beberapa puluh meter saja.
Yang paling membuat mataku takjub
di Pulau Gosong ini adalah air bening segar yang memancarkan gradasi warna
hijau biru dan putih. Menurut Wikipedia,
gradasi warna di permukaan laut itu disebabkan karena hanya cahaya biru kehijauan yang dapat
ditransmisikan ke dalam, kemudian ditebarkan dan ditransmisikan kembali ke luar
tanpa ada penyerapan. Disamping itu
kadar garam dan pantulan warna langit juga mempengaruhi warna laut, meski Cuma
sedikit pengaruhnya.
Pulau Gosong |
Sebenarnya, ingin berlama-lama di
Pulau Gosong ini. Hati begitu terpikat
dan rasanya tak ingin meninggalkan pulau seindah ini. Baru kali ini aku menemukan sebuah pulau yang
benar-benar memukau. Bayangkan berada di
atas gundukan pasir yang hanya secuil ditengah lautan yang luas, dikelilingi
oleh air yang begitu bening alami dan dengan warna-warna sejuk membuat mata tak
rela untuk berkedip. Sungguh, Dia-lah
sebenar-benar keindahan.
Sayangnya matahari makin terasa
menyengat di kulit, khawatir gosong akhirnya kami meninggalkan Pulau Gosong.
Pulau terakhir yang kami jelajahi
adalah Pulau Panjang. Pulau Panjang juga
tak kalah indahnya . Pulau milik seorang
pengusaha keturunan cina ini memang tidak diperuntukkan bagi publik. Pulau ini hanya dinikmati oleh keluarga
pemilik ketika mereka menghabiskan waktu liburan atau waktu di akhir pekan. Kami bisa memasuki dan menikmati suasana di
Pulau Panjang ini adalah sebuah keberuntungan.
Kebetulan saat itu, pulau sedang kosong dan kami dipersilahkan untuk
menghabiskan waktu setengah hari untuk bersantai-santai di pulau ini.
Pulau Panjang |
Suasana rindang di Pulau Panjang |
Suasana di Pulau Panjang ini
rindang dan menyejukkan. Banyak
pohon-pohon besar yang tumbuh di pinggiran pantai. Ada kursi-kursi kayu untuk bersantai. Antara tempat hunian dengan pantai dibatasi
beton setinggi sekitar satu meter. Untuk yang tidak suka berbasah-basahan, bisa
menikmati kejernihan air dari atas beton, atau sekedar menghirup udara lepas
pantai sambil menyaksikan gelombang air laut yang bergerak seperti
berkejar-kejaran. Sebuah tampilan
keindahan yang mampu menguapkan semua rasa penat, menenangkan jiwa dan memberikan
kedamaian yang sempurna.
Penasaran??? Hayoo jelajah
Pulau-pulau di Kepulauan Seribu… [Nani Djabar]
cantik banget, jadi kepingin ke pulai seribu
BalasHapusdi foto terakhir itu latar belakangnya kayak kolam renang ya mbak...kolam renang raksasa...hehe... :)
BalasHapusKalo di Jepara ada Pulau Panjang dan bebas diakses pengunjung asal ada perahu nelayan yg tengah jalan dan memang diperuntukkan buat wisata pantai. Tiket masuknya cuma 10ribu.
BalasHapusOiya mbak, djelasin dong gimana cara kita kesana, aku pengen banget ke Jakarta tapi cuma ke pulau seribu aja :)
Mudah mbak....ada dua jalur ; pelabuhan muara angke dan pelabuhan marina ancol. Traveling jg dua pilihan ; pake paket travel atau jalan sendiri (kalo sdh paham kepm seribu). Saran saya pake paket travel krn murah, mudah dan padat itenarary. Biaya kisaran 350 rb keatas/org tergantung jmlh org dan paket yg diambil...
HapusPulau seribu itu eksotik yah. Banyak juga yang bagus-bagus tempatnya.
BalasHapusFotonyaaaaa.
Kereeen
wah keren banget ya mba, baru tau ternyata di kepulauan seribu itu banyak terbagi pulau atau lautan yang tidak berpenghuni, semuanya indah dan air di pantai sangat jernih
BalasHapuspaling seneng liat baca postingan yang lagi liburan ke pantai tapi pantainya yang bersih indah jernih jadi adem liat foto pemandangannya gitu :)
BalasHapusApakah ada tanda-tanda kehidupan...?
BalasHapusTadi di foto saya melihat beberapa penampakan... hehehe :D
Nggak! Gak penasaaarraaann!! Hihihii.. Aku pengen banget malah menjelajah ke semua pulau di kepulauan seribu, tapi belum sempat >.<
BalasHapuspotonya menyejukkan mata.
BalasHapusbaguuuuusss