Berwisata ke Kampung Sampireun, Garut
Kesan pertama ketika memasuki lokasi
Kampung Sampireun adalah sejuk, asri, luas dan seperti berada dalam sebuah
perkampungan yang sesungguhnya. Bagi
kami yang tinggal di kota Metropolitan, pemandangan ini sangatlah langka dan
tentu saja membuat kami ingin merasakan, menikmati suasana dan segala fasilitas
yang ditawarkan disini.
Kampung Sampireun sejatinya adalah Resort
atau tempat menginap yang berlokasi di Samarang Garut. Tidak sulit menuju ke lokasi ini, karena nama
Kampung Sampireun ini sudah sangat familiar di telinga masyarakat.
Tepatnya jam 9.00 pagi kami masuk ke lobi
dan disambut hangat dengan senyum dan keramahan dari petugas resort. Saat itu bertepatan dengan libur akhir tahun,
jadi bisa dipastikan para tamu sangat ramai sehingga untuk mendapatkan kamar
disini harus booking satu bulan sebelumnya.
Setelah menikmati welcome drink, diiringi alunan musik sunda sambil menikmati pemandangan unik disekitar lobi
kami dihantarkan petugas untuk menuju kamar tempat kami menginap. Berjalan melalui jalan setapak yang dikiri
kanannya taman-taman bunga tertata, melewati pinggiran danau yang diatasnya
terdapat kamar-kamar pengunjung yang di desain unik seperti rumah panggung, akhirnya
kami tiba di kamar yang sudah disediakan untuk kami.
Wow, cukup kaget karena interior kamar
didesain sangat klasik bernuansa ndeso. Dinding kamar yang terbuat dari anyaman
bambu, tiang-tiang penyanggah dari bambu utuh sampai atap pun terbuat dari
pelepah bambu. Tapi tetap dengan sentuhan
elegan, unik dan sangat menarik. Bahkan
di dalam kamar disediakan sebuah alat permainan tradisional congklak, permainan
anak-anak di era tahun 1980-an.
Amazing!!! Mengingatkan aku pada masa kanak-kanak dahulu.
Aku dan keluarga sangat menikmati suasana
dalam kamar yang dingin meskipun tanpa AC (Air Conditioner). Gelak tawa pun merekah ketika aku mulai
memperkenalkan permainan congklak kepada anak-anak yang baru pertama kali
melihat permainan ini. Ah sungguh
mengasyikkan..
***
.
Ketika malam tiba, kerlap kerlip lampu
dari kamar-kamar yang mengelilingi danau begitu mempesona. Suhu dingin mulai terasa di kulit,
serabi dan secangkir wedang jahe hangat
menemani kami menikmati suasana malam.
Pagipun tak terasa menghampiri. Udara dingin masih terasa menggigit. Mentari perlahan muncul dari sela-sela
pepohonan rindang seolah mengerti kalau kami butuh penghangat. Aku dan keluarga menikmati udara pagi dengan
berjogging mengitari danau. Ikan-ikan
Koi berukuran besar dan bervariasi bermunculan diatas permukaan air danau. Menyejukkan mata, menghilangkan segala penat,
apalagi ketika mendayung perahu sambil memberi makan Koi-koi tersebut di tengah
danau, sangat menyenangkan.
Kegiatan pagi kami akhiri di Resto yang
telah siap menyajikan menu sarapan yang sehat dan sangat memanjakan lidah. Suasana Resto yang didesain outdoor dan
tinggi seperti rumah panggung terlihat begitu unik. Pohon-pohon yang berjuntai mengelilingi Resto
membuat kami serasa berada di tengah hutan rimba tapi disuguhi fasilitas dan
pelayanan yang modern. Boleh juga nih
konsep Resto nya….. hehehe
Siang hingga sore, waktu kami habiskan
untuk mengunjungi beberapa tempat wisata yang juga sangat dekat dengan Kampung
Sampireun. Seperti kebun Mawar yang Cuma
berjarak tidak sampai 2 km, hiking ke Gunung Papandayan, atau bisa juga berwisata belanja ke Pusat
Kerajinan Kulit atau Leather Centre Sukaregang Garut yang hanya memakan waktu
sekitar 15 menit dari Kampung Sampireun.
Nah, tunggu apalagi, sempatkan weekend mu
bersama keluarga untuk menikmati udara Garut dengan bermalam di Kampung
Sampireun.
Ok yaaa, sampai ketemu lagi di corat coret
berikutnya….
Wassalamu’alaikum
Nan. Dj
anak2 sangat senang ketika ngasih makan ikan mas yg sangat buanyak ....
BalasHapus