Jumat, 06 Oktober 2017

Berwisata ke Kampung Sampireun


Berwisata ke Kampung Sampireun, Garut


Kesan pertama ketika memasuki lokasi Kampung Sampireun adalah sejuk, asri, luas dan seperti berada dalam sebuah perkampungan yang sesungguhnya.  Bagi kami yang tinggal di kota Metropolitan, pemandangan ini sangatlah langka dan tentu saja membuat kami ingin merasakan, menikmati suasana dan segala fasilitas yang ditawarkan disini.

Kampung Sampireun sejatinya adalah Resort atau tempat menginap yang berlokasi di Samarang Garut.  Tidak sulit menuju ke lokasi ini, karena nama Kampung Sampireun ini sudah sangat familiar di telinga masyarakat.  







Tepatnya jam 9.00 pagi kami masuk ke lobi dan disambut hangat dengan senyum dan keramahan dari petugas resort.  Saat itu bertepatan dengan libur akhir tahun, jadi bisa dipastikan para tamu sangat ramai sehingga untuk mendapatkan kamar disini harus booking satu bulan sebelumnya.

Setelah menikmati welcome drink, diiringi alunan musik sunda sambil  menikmati pemandangan unik disekitar lobi kami dihantarkan petugas untuk menuju kamar tempat kami menginap.  Berjalan melalui jalan setapak yang dikiri kanannya taman-taman bunga tertata, melewati pinggiran danau yang diatasnya terdapat kamar-kamar pengunjung yang di desain unik seperti rumah panggung, akhirnya kami tiba di kamar yang sudah disediakan untuk kami.

Wow, cukup kaget karena interior kamar didesain sangat klasik bernuansa ndeso.  Dinding kamar yang terbuat dari anyaman bambu, tiang-tiang penyanggah dari bambu utuh sampai atap pun terbuat dari pelepah bambu.  Tapi tetap dengan sentuhan elegan, unik dan sangat menarik.  Bahkan di dalam kamar disediakan sebuah alat permainan tradisional congklak, permainan anak-anak di era tahun 1980-an.  Amazing!!! Mengingatkan aku pada masa kanak-kanak dahulu.

Aku dan keluarga sangat menikmati suasana dalam kamar yang dingin meskipun tanpa AC (Air Conditioner).  Gelak tawa pun merekah ketika aku mulai memperkenalkan permainan congklak kepada anak-anak yang baru pertama kali melihat permainan ini.  Ah sungguh mengasyikkan..

                                                                        ***
.

Ketika malam tiba, kerlap kerlip lampu dari kamar-kamar yang mengelilingi danau begitu mempesona.  Suhu dingin mulai terasa di kulit, serabi  dan secangkir wedang jahe hangat menemani kami menikmati suasana malam.

Pagipun tak terasa menghampiri.  Udara dingin masih terasa menggigit.  Mentari perlahan muncul dari sela-sela pepohonan rindang seolah mengerti kalau kami butuh penghangat.  Aku dan keluarga menikmati udara pagi dengan berjogging mengitari danau.  Ikan-ikan Koi berukuran besar dan bervariasi bermunculan diatas permukaan air danau.  Menyejukkan mata, menghilangkan segala penat, apalagi ketika mendayung perahu sambil memberi makan Koi-koi tersebut di tengah danau, sangat menyenangkan.





Kegiatan pagi kami akhiri di Resto yang telah siap menyajikan menu sarapan yang sehat dan sangat memanjakan lidah.  Suasana Resto yang didesain outdoor dan tinggi seperti rumah panggung terlihat begitu unik.  Pohon-pohon yang berjuntai mengelilingi Resto membuat kami serasa berada di tengah hutan rimba tapi disuguhi fasilitas dan pelayanan yang modern.  Boleh juga nih konsep Resto nya….. hehehe

Siang hingga sore, waktu kami habiskan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata yang juga sangat dekat dengan Kampung Sampireun.  Seperti kebun Mawar yang Cuma berjarak tidak sampai 2 km, hiking ke Gunung Papandayan,  atau bisa juga berwisata belanja ke Pusat Kerajinan Kulit atau Leather Centre Sukaregang Garut yang hanya memakan waktu sekitar 15 menit dari Kampung Sampireun.

Nah, tunggu apalagi, sempatkan weekend mu bersama keluarga untuk menikmati udara Garut dengan bermalam di Kampung Sampireun.

Ok yaaa, sampai ketemu lagi di corat coret berikutnya….

Wassalamu’alaikum

Nan. Dj








1 komentar:

  1. anak2 sangat senang ketika ngasih makan ikan mas yg sangat buanyak ....

    BalasHapus

RESENSI BUKU ; THE POWER OF SHOWING UP

Judul : The Power of Showing Up Penulis : Daniel J. Siegel, M.D & Tina Payne Bryson, Ph.D Penerjemah : Alodia Dwinkarinardy Penerbit : P...