Selasa, 28 Juli 2015

Wisata Kuliner : Bakso Sehat??? Ya Bakso Atom…

Siapa yang tidak mengenal bakso, saya yakin dari anak-anak, remaja, dewasa bahkan para orang tua baik wanita ataupun pria pasti tidak asing lagi dengan makanan yang satu ini.  Bakso sudah menjadi makanan yang sangat merakyat di negeri tercinta ini, dari gerobakan di gang-gang kecil sampai mall-mall kelas atas tidak sulit menemukan menu jajanan bakso atau variasi makanan yang mengandung unsur bakso.  Malah, ketika saya pernah berada di Mekkah dan Madinah, saya tetap bisa menikmati semangkuk bakso hangat hanya dengan berjalan beberapa menit saja dari tempat menginap saya.  Hmmmm, di negeri unta pun tetap bisa menikmati bakso ya…..  hehehe

Padahal konon bakso awalnya merupakan kuliner khas yang berasal dari negeri tirai bambu.  Kata bak-so itu sendiri berasal dari bahasa hokkien yang artinya daging giling.  Dan di negeri asalnya, butiran bakso tersebut berbahan utama daging babi, karena memang masyarakat sana lebih menyukainya.

Nah, untuk di negeri kita, karena masyarakatnya mayoritas muslim, maka bahan dasar bakso tersebut diganti dengan daging sapi atau daging ikan.

Fakta Bakso Tidak Sehat
Sudah menjadi rahasia umum bahkan fenomenal, banyak oknum pedagang  menjual bakso yang dicampur dengan bahan-bahan kimia berbahaya sejenis borax dan formalin.  Bahan-bahan kimia ini disinyalir dapat merusak metabolisme tubuh.  Karena sejatinya borax adalah bahan kimia yang banyak dipergunakan untuk industri kertas, keramik dan pengawet kayu.  Sementara formalin adalah bahan kimia yang berfungsi sebagai pengawet non pangan.  Kedua bahan kimia ini dilarang keras dicampurkan dengan bahan pangan karena resikonya yang sangat mengancam kesehatan organ-organ vital manusia.  Namun sangat disayangkan, hanya dengan alasan murah, atau kondisi ekonomi yang semakin mencekik atau alasan meraup keuntungan yang lebih besar sehingga para oknum pedagang mengabaikan resiko yang muncul setelah mengkonsumsi bakso yang telah bercampur zat-zat kimia berbahaya tersebut.  Belum lagi masalah kehalalan yang masih dipertanyakan karena sering dicampur bahan dasar yang dilarang dikonsumsi oleh umat muslim.  Seperti merebaknya bakso tikus di beberapa daerah.

Entahlah, sayapun kadang sangat prihatin dan sedikit geram melihat kondisi masyarakat kita yang seperti ini.  Apa karena faktor pendidikan yang rendahkah? Atau pemerintah yang tidak perduli?..... Ah sudahlah, terlalu panjang jika dibahas, lagi pula bukan masalah ini yang ingin saya posting…  hahaha

Selektif Mengkonsumsi Bakso
Nah ini sebenarnya yang ingin saya share.  Beberapa hari setelah lebaran, aku dan keluarga berkunjung ke Kota Bogor.  Anak-anak yang sudah bosen makan ketupat melulu di rumah menginginkan jajan makanan berat, tepatnya bakso.  Memang sudah sekian lama saya melarang anak-anak dan diri saya sendiri untuk mengkonsumsi bakso dalam bentuk dan jenis masakan apapun karena alasan halal dan kesehatan.

Sore itu, tanpa disengaja, ketika melewati jalan raya Padjajaran, sebuah poster besar dan panjang menarik perhatianku.  Poster bertuliskan “Sehat dimulai dari makanan sehat” membuat mobil kami berhenti dan parkir di depan kedainya.  Aku bergegas turun dan masuk lebih dahulu ke kedai untuk  memastikan.   Setelah melihat dan membaca sertifikat hasil uji laboratorium yang dipampang di bagian depan ruangan bagian dalam, barulah aku dan keluarga memesan bakso yang mengusung  manajemen self service ini.  Sertifikat hasil uji tersebut tidak hanya  mencantumkan hasil uji terhadap kesehatan dan kehalalan produk tetapi juga mencantumkan secara detail jumlah karbohidrat, kadar protein, kadar lemak dan bahan-bahan lainnya untuk setiap satuan unit bakso.

Bakso sehat bakso atom, itulah nama dagang kedai bakso ini.  Bakso ini telah melalui proses uji laboratorium milik kesmavet yang telah mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).  Kesmavet merupakan salah satu bagian di dinas peternakan yang menangani masalah kesehatan masyarakat veteriner, yaitu masyarakat yang mengkonsumsi pangan asal hewan, dengan melakukan pengawasan dan penelitian dengan tujuan agar masyarakat dapat mengkonsumsi pangan hewan yang aman, sehat, utuh dan halal.

Dari hasil uji laboratorium tersebut bakso atom dinyatakan lulus uji bakteri berbahaya, lulus uji bahan kimia berbahaya dan lulus uji terhadap daging sapi pilihan dengan indikator halal untuk dikonsumsi.  Dan yang lebih penting uji laboratorium ini selalu diperbaharui setiap tahunnya.


gerai bakso atom


hasil uji lab. bakso atom
sertifikat uji laboratorium


ruangan bagian dalam



Variasi Rasa Bakso Atom
Bakso atom menawarkan banyak variasi rasa, diantaranya bakso sumsum, bakso keju, bakso urat, bakso jamur, bakso tahu sampai baksomay, yang terahir adalah bakso kombinasi somay yang berbahan ikan tenggiri. 

Rasanya?
Jangan ditanya, rasanya benar-benar maknyus dan bikin ketagihan.  Rasa daging segar pilihan yang berkualitas tinggi diracik dengan olahan formula bumbu yang pas sehingga tidak saja empuk ketika digigit tapi meninggalkan kesan rasa yang sempurna.
Kami mencoba semua variasi rasa bakso, memilih sendiri dan kemudian meracik sendiri bumbu-bumbu tambahan yang sudah disajikan.  Aku hanya mengambil tiga butir bakso yang semuanya berukuran lebih besar dibanding ukuran rata-rata kebanyakan bakso di pasaran ;  bakso sumsum, bakso jamur dan bakso urat.   Kamu tahu? Tidak saja uenakkk tapi sangat mengenyangkan.  Dan akupun sudah tidak berminat lagi ketika ditawarkan makan malam di rumah… hhhehe

Harganya?
Harganya tergantung berapa banyak butiran bakso yang kamu makan.  Kami makan berempat, tiga orang masing-masing mengambil tiga butir bakso dan satu orang dengan empat butir bakso.  Total yang kami bayar adalah 157.000 rupiah.  Kalo dilihat dari harganya memang jauh ya dari harga kisaran bakso yang biasa dijual di pasaran.  Tapi sangat worth it menurutku. Dan masih terjangkau dong ya...

http://nanidjabar.blogspot.com/2015/07/wisata-kuliner-bakso-sehat-ya-bakso-atom.html
variasi rasa bakso

4 mangkuk bakso yang kami santap

bakso halal
meracik sendiri bumbu tambahan

Hayukkk…. Dicoba aja ya…  recommended banget deh…hehhehe

Note : semua foto dokumen pribadi

Kamis, 23 Juli 2015

Wisata Edukatif Bernuansa Pedesaan : Kampoeng Wisata Cinangneng


Halo sobat…


Kalau kamu sudah mulai kurang fokus, tidak konsentrasi dan emosimu gampang terusik, nah ini tanda-tanda kalau kamu sudah mulai terserang gejala puncak kejenuhan.  Jika sudah begini ada baiknya kamu tinggalkan dulu sejenak pekerjaan yang menjadi rutinitasmu setiap hari.  Kalau aku, jika jenuh sudah mulai menghampiri, biasanya pada akhir pekan aku akan mengajak keluargaku untuk menikmati udara luar yang fresh dan  melupakan sejenak dari suasana perkotaan yang bising dan ramai.  Nah kali ini aku dan keluarga memilih sebuah tempat yang sangat pas dengan keinginan kami.  Sebuah tempat wisata keluarga yang secara lokasi tidak jauh dengan lokasi tempat tinggal kami di Bekasi.  Dan tempat wisata ini juga menurutku sangat unik.  Tempat wisata ini dikenal dengan Kampoeng Wisata Cinangneng.


Keunikannya dimana? 

Kampoeng Wisata Cinangneng adalah wisata keluarga edukatif yang bertajuk program poelang Kampoeng.  Uniknya, tidak seperti kebanyakan tempat wisata lainnya dimana biasanya pengunjung dibiarkan masuk dan menikmati sendiri apa saja objek-objek hiburan yang ditawarkan.  Sangat berbeda dengan di Kampoeng wisata Cinangneng.  Di Kampoeng Wisata Cinangneng, pengunjung ditawarkan paket-paket wisata yang sudah disediakan sekaligus dengan harga paket perorang.  Kemudian pengunjung akan ditemani oleh seorang pemandu yang akan selalu menemani, melayani, menjelaskan dan siap membantu apapun yang dibutuhkan oleh pengunjung selama berwisata sesuai dengan paket yang sudah dipilih.  Asyik bukan?  Berasa seperti raja dan ratu…hehehehe


Kampoeng Cinangneng  berlokasi di Kota Bogor, tepatnya  di Jalan Babakan Kemang RT. 01/02 Cihideung Udik, Kec. Ciampea.  Tidak jauh dari Kampus IPB Dramaga, hanya sekitar satu kilometer kearah Cibanteng.  Jangan khawatir lokasi ini sangat mudah ditemukan, selain sudah sangat familiar di  masyarakat bogor,  juga ada papan penunjuk arah menuju ke lokasi.


Sedikit mengulas sejarah tempat wisata Kampoeng Cinangneng ini, awalnya adalah hanya beberapa guest house pribadi pemiliknya yang dibangun tahun 1994.  Namun karena ditawarkan kepada rekan-rekan pemilik yang kebanyakan orang asing sehingga informasi makin menyebar dari mulut ke mulut sampai ke perusahaan-perusahaan.  Dari situ pengunjung berdatangan.  Karena tempat ini berdekatan dengan sebuah desa tempat tinggal penduduk yang kesehariannya berprofesi sebagai petani sawah, kebun sayur dan buah serta berternak kerbau sehingga si pemilik melihat ini sebagai potensi yang sangat bagus untuk dijadikan tempat wisata yang menawarkan hiburan edukatif dengan memperkenalkan tradisi kental Indonesia yang bernuansa pedesaan.  Maka pada tahun 2000 diresmikan menjadi Kampoeng Cinangneng dengan luas sekitar 1,5 hektar.


Mau tau apa saja kegiatan yang kami lakukan selama berada di tempat wisata Kampoeng Cinangneng ini? yuk baca terus ceritaku dibawah ini…. hehhehe


Pertama kali memasuki kawasan wisata ini ditandai dengan gerbang selamat datang di Kampoeng Wisata Cinangneng.  Kemudian kami disambut ramah oleh seorang satpam yang kemudian mengantarkan kami ke bagian penerima tamu.  Di tempat ini kami diterima oleh seorang bapak yang siap  menjelaskan apa saja kegiatan kampoeng wisata ini dan sekaligus menerangkan paket-paket wisata yang ada.  Ada beberapa paket wisata yang tersedia dengan klasifikasi  paket rombongan, paket anak-anak sekolah dan paket keluarga yang masing-masing ada jumlah minimal personalnya.  Nah, karena kami hanya berempat maka kami hanya bisa menggunakan paket keluarga dengan biaya paket perorang 100 ribu rupiah termasuk makan siang.  Jadi, kami sudah tidak usah repot-repot mencari makan siang lagi karena sudah termasuk dalam paket wisata keluarga.

Berkunjung ke Home Industry


Kegiatan pertama kami adalah mengunjungi Home Industry yang ada di kawasan wisata Kampoeng Cinangneng ini.  Seorang pemandu laki-laki muda yang gesit dan sangat ramah siap mengajak kami menelusuri kampung untuk mengetahui lebih dekat apa saja industry rumah tangga yang dikelola penduduk disini.  Untuk sampai di kampung Home Industry tersebut, sebelumnya kami harus melewati  dahulu hutan kecil, perkebunan terong yang kebetulan sedang berbuah  dengan pohon-pohon yang rendah berbaris rapi, menuruni anak tangga yang curam, melewati  petak-petak sawah dan melintasi  jembatan yang dibawahnya mengalir sungai Cinangneng.  Diujung jembatan barulah kami sampai di sebuah desa penduduk yang dinamakan Desa Batang.  Langkah-langkah kami bersemangat, apalagi kedua putriku yang memang belum pernah menikmati langsung suasana pedesaan seperti ini.  Mereka sangat antusias dengan mengeluarkan komentar-komentar kecil sepanjang perjalanan yang mengisyaratkan kalau mereka senang dengan suasana desa yang ada disini.



sawah




kebun terong kampoeng cinangneng


cinangneng


Pengrajin keset adalah pengrajin pertama yang kami singgahi.  Keset ala kadarnya yang dibuat dari bahan-bahan bekas misalnya baju bekas, bahan-bahan sisa tukang jahit dan bahan-bahan apa saja yang menyerap air yang kemudian digunting-gunting sedemikian rupa sehingga menjadi keset-keset yang bisa digunakan. 


Pengrajin berikutnya yang kami kunjungi adalah pengrajin tas wanita.  Tas brand internasional Louis Vuiton yang terkenal itu telah menarik perhatian pasangan suami isteri ini untuk dijadikan usaha andalan yang bisa menghidupi dan memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.  Kedua putriku terperangah kagum.  Di rumah petak sederhana yang sempit, dipenuhi perlengkapan alat-alat jahit dan bahan-bahan baku tas yang bertumpuk di sudut ruang agak remang, menjadi bengkel yang memompa semangat pasangan suami isteri ini untuk selalu berusaha tanpa mengenal lelah.  Dari tangan-tangan mereka inilah puluhan tas setiap harinya dikirim ke pusat penjualan tas di Tajur Bogor. 


Dan yang terahir, kami mengunjungi pengrajin yang memanfaatkan sisa-sisa batok kelapa dan ruas-ruas bambu yang kemudian disulap menjadi berbagai macam peralatan dapur dan souvenir-souvenir  dengan  bentuk-bentuk yang unik.


Kehidupan mereka yang bisa dibilang sangat sederhana,  tinggal di gang-gang sempit tapi semangat usaha yang begitu besar menjadi satu poin positif yang sangat melekat di benak kedua putriku.  Bahwa hidup adalah perjuangan, kerja keras dan harus pandai-pandai bersyukur karena syukur  itulah yang akan membawa kenikmatan luar biasa atas segala kondisi yang sudah digariskan oleh Sang Ilahi.

tas louis vuiton
bersama pengrajin tas

pernak pernik rumah tangga
 kediaman pengrajin batok kelapa & bambu
Menanam Padi di Sawah dan Memandikan Kerbau 
   

Kegiatan menanam padi merupakan kegiatan yang paling seru dan mengesankan bagi kedua putriku.  Sebelum terjun ke lahan sawah yang berlumpur, pemandu terlebih dahulu menjelaskan bagaimana cara menanam padi dengan sistem tandur.  Tandur adalah menanam padi dengan cara mundur.  Konon cara ini merupakan peninggalan pemerintahan kolonial jepang dengan maksud agar meningkatkan produktifitas pertanian.  Bibit yang sudah siap tanam diikat dan kemudian dimasukkan dalam lahan sawah basah yang sebelumnya sudah dibersihkan dan digemburkan, dengan kedalaman sekitar 10 cm dengan jarak yang sama dan tertata rapi, kemudian  ditancapkan dengan cara membungkuk dan berjalan mundur. 


Setelah menanam padi di sawah kami pun segera menuju ke sungai Cinangneng untuk memandikan kerbau.  Aktifitas memandikan kerbau juga sangat mengasyikkan.  Nyemplung langsung ke sungai yang airnya dingin dan segar, kemudian menyibak air dengan kedua tangan sambil mengusap kerbau yang begitu bersahabat.  Hmmm, bagi kedua putriku yang belum pernah melihat kerbau secara langsung merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan.



memandikan kerbau di kampoeng wisata



Tibalah makan siang.  Kami istirahat, bersih-bersih, sholat dzuhur dan makan siang dengan menu paket ayam goreng, tahu tempe, lalap, sambal, kerupuk dan buah sebagai pencuci mulut yang disajikan ala kampoeng dengan wadah bulat besar yang terbuat dari bahan bambu.  Alhamdulillah…

Setelah Dzuhur, pemandu kembali siap menemani kami untuk melakukan aktifitas berikutnya.


Bermain Gamelan

Kali ini, kami diperkenalkan alat musik Gamelan.  Komponen utama alat musik gamelan ini adalah bambu logam dan kayu.  Gamelan ini merupakan seperangkat alat musik yang cara memainkannya berbeda dengan alat musik lain yang kebanyakan menggunakan not balok.  Kami diberi kesempatan untuk memainkan alat ini dipandu oleh seorang yang memang  sudah mahir.  Aku sangat menikmati setiap dentingan suara dari alat yang kami pukulkan dengan nada-nada yang teratur.  Pokoknya asyik banget deh.  Dan aku yang paling kelihatan norak karena baru kali ini aku bisa memegang dan memainkan alat musik ini sehingga menimbulkan nada yang begitu indah di telingaku.



gamelan di kampoeng wisata cinangneng


Membuat Kue dan Minuman Tradisional


Puas bermain gamelan kami menuruni anak tangga menuju dapur terbuka untuk belajar dan mempraktekkan langsung cara membuat kue pukis dan membuat minuman jahe.  Lucu dan menyenangkan, kakak pemandunya pun sangat sabar menuntun kedua putriku belajar membuat adonan kue, memasukkan ke dalam mangkuk-mangkuk kecil hingga di kukus di atas api kompor.  Begitu pula dengan membuat minuman jahe.  Kami diberikan kesempatan untuk memblender jahe, merebus dan terakhir mencicipi makanan dan minuman yang sudah kami buat sendiri.  Waaahhh, asyiikkk ….udah dikasih ilmu dikasih makanan dan minuman pula, Alhamdulillah.

saung caping tempat memasak
dapur untuk membuat makanan/minuman

membuat kue pukis
kue pukis siap dikukus

membuat wedang jahe
Jahe dipotong-potong, siap diblender
Membuat Wayang dari Daun Singkong


Kegiatan kami berikutnya adalah membuat wayang dari daun singkong.  Nah membuat wayang ini awalnya sedikit rumit, karena harus banyak menggunakan daun singkong, dipilin dan diputar-putar.  Tetapi kalau jeli dan memperhatikan kakak pemandu dengan cermat ternyata membuat wayang dari daun singkong itu sangat mudah.

membuat wayang
membuat wayang dari daun singkong
Foto Bersama dengan Pakaian Khas Kampoeng Cinangneng


Tepat menjelang Asyar, kegiatan wisata kami berakhir dengan foto bersama  menggunakan pakaian ala Kampoeng Cinangneng.  Selesai berfoto, selesai juga serangkaian kegiatan wisata kami di Kampoeng Wisata Cinangneng.  Sebelum pulang kami diberi sertifikat penghargaan bahwa kami telah mengikuti program Poelang Kampoeng ke Desa Cinangneng.  Bye….. sampai jumpa …


pakaian tradisional


***

Selasa, 07 Juli 2015

Wisata Kuliner : Little Penang, Cibubur


Sesuai dengan namanya, Penang-nama sebuah Kota/Negara bagian Malaysia-restoran ini menawarkan menu-menu masakan dengan cita rasa khas negara asalnya, Malaysia.

Pada suatu kesempatan di akhir pekan, aku dan keluarga  sengaja berkunjung ke tempat ini untuk makan siang.  Sebenarnya lebih karena ingin menuntaskan rasa penasaran yang katanya masakan negeri jiran kaya akan rempah-rempah.  Benarkah?  Yuk ikutin celotehanku dibawah ini…hehehhe

Little Penang berlokasi di Mall Cibubur Junction, persisnya di Lantai Ground.  Kamu yang tinggal di sekitar wilayah Cibubur pasti sudah tidak asing dengan Cibubur Junction. 

Tempat makannya di setting terbuka, bukan dalam sebuah ruangan dan tidak terlalu luas.  Jadi sambil makan, tetap bisa menikmati udara terbuka, melihat pemandangan sekitar dan lebih santai berbincang-bincang bersama keluarga.

Pada bulan romadhon seperti  sekarang, Little Penang bisa juga jadi alternatif tempat berbuka puasa bersama keluarga.  Semilir angin malam lebih terasa dan kerlap kerlip lampu warna warni yang menyala akan menambah romantis makan malam kamu bersama keluarga.

Oh ya, ini beberapa menu utama yang aku cicipin bersama keluarga :

Nasi Lemak Beef Rendang.

Bagi yang jeli, dari namanya saja  sudah terlihat kebiasaan ejaan Malaysia yang terbiasa menggunakan bahasa inggris dan melayu secara bersamaan.
Nasi Lemak Beef Rendang ini adalah paket Nasi, Rendang, sambal teri kacang, irisan dadar telor, irisan timun, kerupuk udang dan sambal, kemudian ada taburan bawang goreng di atas nasi sebagai pemanis dan penguat rasa.  Rasa nasinya gurih seperti nasi uduk, renyah, tidak terlalu pulen juga tidak terlalu perah, pas di lidah.  Rendangnya juga sangat cocok di lidahku yang orang Palembang, tidak terlalu pedas, dengan manis gurih yang tidak aku temui ketika makan rendang di Restoran Padang.  Karena aku tidak terlalu suka dengan makanan pedas, maka sambal teri kacang dan sambal gorengnya juga terasa begitu nikmat ketika disantap.  Harganya  48.900 rupiah.


little penang




Nasi Hainan.

Nasi Hainan merupakan set menu yang terdiri dari nasi, ayam panggang, cah pokcay dan semangkuk kuah untuk siraman.  Mau tau rasanya? Hmmm, Ayamnya asin gurih olesan margarin, cukup renyah dan minim rempah.  Kuah siramannya juga dominan gurih dan sedikit terasa lada.  Mungkin untuk para pencinta masakan Eropa atau Italy yang minim bumbu sangat cocok menyantap Nasi Hainan ini.  Tadinya aku juga nggak nyangka kalau masakan Penang ada yang rasanya kurang tajam seperti ini.  Tapi kalau untuk cah pokcay nya aku pikir rasanya standar seperti kebanyakan cah-cah sayur lainnya.  Gurih bawang putihnya sangat terasa, sayurnya juga dimasak setengah matang, jadi segar dan enak.  Satu set Nasi Hainan ini seharga 39.900 rupiah.

restoran penang


Penang Kari Laksa Ayam Bakar

Hmmmm, dari namanya bisa ditebak kalau makanan ini gurih.  Iya, kari kan kalau di negeri kita identik dengan masakan yang menggunakan santan.  Penang Kari Laksa Ayam Bakar ini sesuai dengan namanya, rasanya gurih renyah.  Di dalamnya terdapat berbagai isian ; ada suwiran ayam panggang yang legit, ada taoge yang  masih segar, ada mie berwarna putih dengan diameter yang cukup besar dibanding dengan ukuran mie kebanyakan.  Rasa mie-nya kenyal dan mengenyangkan karena mie ini terbuat dari tepung beras.  Jadi bisa dimakan pengganti nasi ya.  Semangkuk Penang Kari Laksa Ayam Bakar sangat cocok untuk menu makan siang/malam, karena di dalamnya sudah ada karbohidrat, protein hewani dan vitamin dari sayuran.  Kuahnya yang terasa segar karena santannya tidak terlalu kental ditambah keripik kentang dan sambal membuat makan kamu jadi lebih spesial.  Harganya juga sangat terjangkau kok, kamu cukup membayar hanya  36.900 rupiah saja.

mie putih besar



Udang  Mayonaise.

Nah, kalau menu yang satu ini sepertinya sudah tidak asing di lidah kita.  Tapi udang mayonaise di Little Penang ini menurutku agak beda, tepung balutannya lebih terasa krispy dan renyah.   Rasa tepungnya juga pas, asin dan gurihnya cocok di lidahku.  Ditambah lagi dengan siraman mayonaise di atasnya membuat udang ini terasa lebih nikmat.  Untuk kamu yang suka pedas bisa menambahkan cocolan saos sambal sebelum disantap.  Hmmm, yummiii.  Satu porsi udang ini seharga 57.900 ribu.  Agak mahal memang tapi porsinya cukup banyak kok.  Jadi worth it lah yaa….


udang mayonaise crispy

Gimana? Kalau kamu terbiasa makan masakan melayu, hidangan menu-menu dari negeri jiran ini pasti sangat cocok di lidah kamu.  Jangan khawatir masih banyak menu-menu andalan Little Penang yang lainnya, tentu saja dengan harga yang terjangkau dan sangat bersahabat.  Kalau aku perhatikan, rata-rata harga disini masih dibawah 50 ribuan rupiah kok.  Hanya beberapa menu saja dengan harga di atas 50 ribu. 

Hayo, segera meluncur ke lokasi.  Cibubur Junction Lantai Ground, Jalan Jambore No. 1, Cibubur
Kalau kamu penasaran ada apa saja menu yang ditawarkan di Little Penang, sebelum meluncur kamu bisa lihat dulu disini ya.  Silahkan klik Little Penang Cibubur.

Oke, selamat bersantap ria bersama keluarga tercinta

Bye…


Aku dan Lock Down-Virus Corona (Covid19)

Aku tiba-tiba merasa berada dalam dunia unreal, antara percaya dan tidak dengan apa yang sedang aku alami saat ini. Tepatnya hari senin 1...