Jumat, 27 Februari 2015

Berburu Senja, Lukisan Sang Maha Indah

Jikalau dirimu pencinta senja….takkan kau biarkan senja berlalu begitu saja… kau pasti akan memburu dan menikmati momen-momen bersamanya….dengan caramu…

Senja tak lain dari fenomena alam dimana ribuan bahkan jutaan manusia akan menanti kehadirannya.  Selalu ada cerita saat senja.  Berbagai peristiwa suka duka dan cinta , dimana kata tak akan pernah habis untuk melukiskannya.

Apa makna senja bagimu???

perahu saat sunrise
Sunrise di Nusa Dua Bali

Bagiku senja merupakan sebuah perjalanan.  Perjalanan panjang dalam lorong-lorong waktu yang akan terus bergerak, berganti, timbul dan tenggelam, bertatahkan berjuta warna warni pelangi kehidupan.

Bagiku, senja adalah senja….tak ada bedanya bagaimana hari bermula dan berakhir.  Meski kutahu ufuk barat dan timur takkan mungkin jadi satu.  Kurasa senja telah mewakili suasana keduanya.  Entahlah, karena memang senja bagiku adalah rasa bukan logika.

Sunset di Samudera Karawang Bekasi
Senja….gurat-gurat jingganya mampu melenakanku dalam pelukan sebenar-benar Kekasih yang tak pernah lelah mencurahkan segenap kasih dan cinta-Nya, meski terkadang diri ini sering melupa.


pantai parai bangka
Sunrise di Parai Bangka
Senja….ketika rasa syukurku bertubi dan keluh kesahku bertumpuk menjejali pertemuan dengan-Mu.  Bersama limpahan air mata tak berkesudahan, antara harap dan cemas.


banana boat saat sunset
Sunset di Anyer Banten

Senja….menyadarkanku akan amanah-Mu yang begitu berat melekat di pundak.  Tapi limpahan Karuniah-Mu membuatku mampu berdiri tegar.  Walau kadang tertatih, demi malaikat-malaikat kecil titipan-Mu.


Sunset di Waduk Jati Luhur

Senja….mengingatkanku pada masa kecil yang indah, manis, hangat dan penuh bunga-bunga bermekaran, berlari riang tanpa beban, terlindung dalam pelukan dan binar kasih sayang seseorang yang tulus bernama ibu.

pantai sawarna banten
Sunset di Sawarna Banten

Senja ….membuatku bahagia sekaligus sedih akan sisa waktu yang masih sempat ku miliki untuk membenahi diri agar menjadi salah satu dari kekasih-kekasih-Mu

puncak cipanas
Sunset di Puncak Cipanas Bogor

Terkadang senja….mengingatkan aku tentang dalamnya makna sebuah persahabatan yang terus bergulir membayangi dan menginspirasi perjalanan hidupku, seorang sahabat yang telah banyak mengukir tawa juga air mata dalam balutan cinta-Nya.


saat senja di pantai ancol
Sunset di Ancol

Senja juga yang telah banyak mengajariku arti hidup yang sesungguhnya…membenturkanku pada rasa sabar, ikhlas, syukur betapa besar nikmat dunia telah kureguk bersama orang-orang yang setia menjagaku untuk selalu berada pada rel-Mu.


pantai tanah lot
Sunset di Tanah Lot Bali

Senja….terimakasih….hari ini aku masih bisa bernafas….masih bisa menyaksikanmu dan berharap esok aku masih dapat bersamamu dalam keridhoan Sang Maha pelukis indahmu….
Bye....

Wassalam, Nan. Dj

Selasa, 24 Februari 2015

Agro Wisata-Kuntum Farmfield Bogor

kangen dengan suasana pedesaan, dimana ada sayur  mayur di pekarangan dan hewan-hewan berkeliaran di lingkungan sekitar?  Atau kamu suka berkebun dan bercocok tanam tapi terkendala keterbatasan lahan? Atau kamu ingin rekreasi bersama keluarga dengan memetik sayur dan buah? Atau kamu sedang diet FC (Food Combining) mencari buah dan sayuran organik? Atau kamu ingin merasakan sensasi berinteraksi langsung dengan hewan-hewan ternak? Atau…..???

Gak usah bingung-bingung, disini  di Kuntum Farmfield Bogor kamu bisa mewujudkan semua keinginan kamu sekaligus.


Kuntum Farmfield Bogor


Kuntum Farmfield atau lebih dikenal dengan kuntum nurseries adalah agro wisata yang edukatif.  Taman wisata yang positif, indoor dan out door, memperkenalkan secara langsung kepada buah hati tentang berbagai jenis tanaman dan hewan-hewan ternak.  Bersentuhan langsung dengan hewan, mengelus, memberi susu dan makan menumbuhkan kepedulian dan kasih sayang dalam suasana yang menyenangkan.  Atau mengenali jenis-jenis tanaman hias, tanaman obat,  tanaman kebun, tanaman hutan, bahkan memetik buah dan sayur adalah aktivitas rekreasi yang menambah pengetahuan.

Tanaman Hias

Setelah membeli tiket 25 ribu perorang, kami diberikan caping penutup kepala untuk melindungi dari sengatan matahari.

Begitu memasuki lokasi, langsung disambut suara-suara dan bau khas hewan ternak.  Hmmm, anak-anakku yang sangat jarang melihat hewan-hewan ternak terperanjat riang luar biasa.  Terutama si bungsu yang tidak sabar ingin membeli susu dalam dot yang disediakan bagi pengunjung yang ingin memberikan susu pada hewan-hewan ternak ini.

Si embek lagi mimi susu

Bayi sapi lagi ngedot

Setelah bosan memberi susu dan rumput pada kambing dan sapi, beranjak sedikit masih dalam lorong yang sama, kelinci-kelinci yang lucu dan imut dibiarkan berlompatan dalam kandang yang besar dimana pengunjung bisa masuk dan memberi makan langsung di dalam kandang yang bersih, rapi dan terawat.  Mengasyikkan bukan???

Kelincinya sehat dan lucu

Di seberang kandang kelinci, kamu juga bisa masuk ke dalam kandang marmut.  Binatang kecil menggemaskan dengan bulu-bulu cantik dan warna-warna yang  menarik. 

Tidak jauh dari kandang marmut, di halaman out door bibit-bibit tanaman lengkap berjejer dengan label nama jenis tanaman dan harga.  Begitu juga dengan sayur dan buah, disini kamu bisa memetik sepuasnya, dicuci dan ditimbang sesuai yang  kamu inginkan.  Jangan khawatir, semua sayur dan buah disini menggunakan pupuk dan perawatan serba organik.  Jadi dijamin sehat bebas bahan-bahan kimia sejenis pestisida dan serupanya.  Sangat aman buat kamu yang sedang menjalani program Food Combining.
Tanaman obat, buah dan hutan

Marmut-marmut yang menggemaskan

Bibit Tanaman

Tapi sayangnya anak-anakku lebih tertarik dengan hewan daripada tanaman.  Mereka lebih betah berlama-lama berinteraksi dengan ayam, burung, bebek.  Soalnya seruuuu katanya…hehehe


Oh ya, untuk kamu yang suka berbelanja barang-barang unik dan antic, disini juga disediakan Art & Gallery yang menjual aneka furniture dan perlengkapan rumah tangga. 



Art & Gallery

Memberi makan ayam dan burung


Tertarik kesini???? Segera meluncur ya…. :)

Gampang kok, Cuma 8 km dari Kebun Raya Bogor kearah tajur.  Sangat mudah ke lokasi wisata ini.  Kalo saya dari Bekasi Cuma satu jam.  Selamat menikmati agro wisata bersama keluarga tercinta.



Ok,  bye…

Wassalam….
Nan. Dj


Minggu, 15 Februari 2015

Venice, Italy.... The City of Water


Jika kamu sedang berkunjung ke Negara Italy, jangan lewatkan untuk singgah di kota yang cantik ini.

Venice, yang lazim kita sebut dengan venezia adalah sebuah kota peradaban yang dibangun di atas perairan laut adriatik di bagian utara Italy.

Kota ini memang unik dan romantis, bahkan  times online menyebut kota venice ini sebagai salah satu kota paling romantis di Eropa.


gondola dan gondoler
Venice, Gondola dan Gondoler

Takjub!!! Itu kata-kata yang pertama keluar dari mulutku ketika menginjakkan kaki di kota Venice ini.  Sebuah potret kota terapung,  bangunan-bangunan unik tua, kuno dan dihubungkan dengan jembatan-jembatan kokoh yang tinggi,.  Wajah-wajah manusia dengan senyum ramah dan penuh semangat beraktivitas di atas bangunan-bangunan yang dikelilingi oleh air.  Subhanallah syukurku tak terbendung telah Dia damparkan aku untuk menikmati kota yang unik ini.

sunrise di venice, italy
Darmaga Gondola
Tempat Pejalan Kaki
Kami menelusuri lorong demi lorong dengan menggunakan Gondola, satu-satunya alat transportasi di kota Venice ini.  Gondola menyerupai sebuah perahu berukuran besar dan lebar dengan fasilitas kursi-kursi ukir yang empuk dan nyaman.   Dikayuh oleh seorang Gondoler yang siap menghantarkan para wisatawan berkeliling menelusuri lorong-lorong kota, Menikmati hembusan angin laut saat winter dengan panorama bangunan-bangunan unik peninggalan peradaban masa lampau.

terowongan atau jembatan di venice
Naek Gondola :)



pelabuhan di venice
Ditilik dari sejarahnya, Kota Venice ini pernah menjadi kekuatan   maritime, pusat  perdagangan dan seni sekitar abad 13-17 masehi.  Dan sejarah juga mencatat selain mempunyai hubungan politik yang kuat dengan Byzantium Yunani Kuno, hubungan dengan para kafilah Islam pun meningkat.

bangunan unik khas eropa
Pusat Kota Venice

Wajar saja Bangunan-bangunan di Venice banyak diadopsi dari arsitektur Islam, seperti Piazza San Marco yang merupakan alun-alun utama kota Venice bahkan bangunan-bangunan kuno lainnya serta seni lukis, keramik dan kaca ukir juga tidak lepas dari pengaruh seni Islam pada masa Turki Ustmani saat itu.

Wah ternyata Islam sudah jauh-jauh hari Berjaya di Eropa…  :)

piazza san marco, venice
Piazza San Marco

Bangunan dengan Arsitektur Islam

Lorong Bangunan yang bernuansa Islam

Setelah puas berkeliling dengan menggunakan Gondola kami berjalan-jalan menelusuri pinggiran kota Venice.  Menghirup udara lepas, melihat souvenir-souvenir yang dijajakan di sepanjang jalan.  Ada banyak pakaian winter yang dijual disini, harganya juga masih terjangkau.  Selain souvenir Kota Venice, souvenir berupa topeng mendominasi kios-kios kecil di sepanjang jalan ini.


souvenir di venice
Kios-kios Souvenir

Jelang siang kami melepas lelah di sebuah restoran khas Italy dan perjalanan selama di Venice berakhir sampai disini.  Bye....

Venice, I will Always Miss You…

Wassalam, Nan. Dj



Rabu, 04 Februari 2015

Wisata Waduk Jati Luhur, 'Week End' Murah Meriah

Wisata Waduk Jati Luhur, Weekend Murah Meriah.  Week end atau liburan di akhir pekan bagi kalangan tertentu menjadi sebuah kebutuhan terutama bagi kamu yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. 

Pekerjaan yang menguras otak dan energi, pulang pergi ke tempat kerja berjejal dengan kemacetan, belum lagi urusan dengan bos atau klien yang selalu ngomongin target dan deadline.  Hmmm, rasanya pengen cepet-cepet week end deh…

Atau kamu yang ibu rumah tangga (pekerjaan mulia cuy), bosen, jenuh dengan rutinitas yang muter-muter seputar sumur, kasur dan dapur…hehehhe, pastinya week end adalah saat-saat yang dinanti.  Bener apa bener???   :)

Aku dan keluarga memilih berlibur akhir pekan dengan  berkunjung ke  tempat wisata Waduk Jati Luhur karena selain alasan dekat (bisa dijangkau dengan kendaraan), ekonomis, suasana alam pedesaan, dan tentu saja berekreasi sambil belajar .  Belajar???  Iya, karena di kawasan ini aku bisa memperkenalkan secara langsung kepada anak-anak bagaimana proses pembangkit listrik  menggunakan tenaga air - PLTA, budidaya ikan kerambah dan jaring apung serta pengolahan ikan paska panen.


Dari gerbang tol jatiluhur hanya sekitar 6 km menuju kawasan wisata.  Akses kesana mudah dan lancar kok, banyak rambu-rambu sebagai penunjuk arah.

Jakarta-Purwakarta hanya butuh waktu tempuh sekitar 1 jam. 
Masuk ke kawasan wisata Jati Luhur  cukup hanya dengan membayar 10 ribu rupiah per orang dan kamu bisa menikmati kawasan ini sepuasnya.

Sampai di lokasi, seperti biasa aku langsung memainkan kamera Nikon ku. Spot pertama yang aku capture ; tiga perahu yang sedang bersandar dengan formasi yang cantik di pinggir waduk, dikelilingi bukit-bukit hijau, dengan latar belakang langit biru, samar-samar siluet gunung di kejauhan, dilengkapi dengan perahu motor yang sedang berselancar dan fore ground ranting pohon yang terjuntai menjadi panorama yang sedap dipandang mata.



panorama waduk jati luhur
Tepi Waduk Jati Luhur

Jelang siang kami menaiki kapal motor menuju pulau-pulau kecil, resto apung dan budidaya  ikan kerambah yang berada di tengah waduk.  Sebuah kebersamaan yang indah bersama keluarga di atas kapal motor,  menikmati deru suara air, angin semilir, melayangkan pandangan pada  hamparan air dan panorama bukit-bukit yang hijau, bercanda dengan  gelak tawa yang lepas.  Indahnya kebersamaan….

perahu menuju restoran terapung
Di atas Perahu Motor


perahu waduk jati luhur

Tiupan angin makin terasa membelai kerudung dan gamis yang aku kenakan ketika sampai di Resto Apung dan tempat budi daya ikan kerambah.  Menikmati suasana alam terbuka dengan udara yang segar, pemandangan air dan bukit-bukit hijau menyejukkan mata, menyaksikan para pendayung yang berlomba di atas perahu, para olah ragawan air yang begitu semangat berselancar dengan perahu kecilnya, melengkapi suasana indah saat itu.


Pelataran Resto Apung


kerambah ikan
Lokasi Budidaya Ikan


Ikut Mejeng..hihi

Sore, menjelang senja kami kembali menepi dan duduk-duduk bersantai di atas gazebo  yang ada di pinggiran waduk sambil menikmati indahnya pergantian hari dengan cahaya kuning kemerah-merahan.

Sunset di Waduk Jati Luhur

sunset waduk jati luhur
Siluet saat sunset
Untuk kuliner, jangan khawatir ya.  Disini tempatnya kuliner sehat dan bergizi.  Resto apung dan banyak kedai-kedai di sekitar waduk yang menawarkan menu utamanya ikan bakar air tawar yang fresh karena diambil langsung dari kolam.  Apalagi dicocol dengan sambal pecaknya…hmmm yummiii bikin ketagihan.  Harganya???  Murah bangeettt… hanya dengan uang  100 ribu bisa makan berempat dengan menu ikan bakar (ikannya berat 2 kiloan lebih loh) komplit, plus air kelapa batok dan nasi sepuasnya…. Gak percaya? Cobain aja deh… :)

Dan ketika malam menjelang kami menginap di bungalow yang berlokasi tidak jauh dari kawasan Waduk Jati Luhur.  Kalo week end biasanya vila atau hotel di dalam kawasan udah pada penuh.  Untuk penginapan juga tergolong sangat murah,  bisa menyesuaikan dengan kocek kamu.   Sekedar gambaran hanya dengan 500 ribu/malam kamu sudah bisa tidur pulas di bungalow berlantai dua dengan dua kamar tidur, satu ruang santai, tv, ac, air panas dan panorama di sekitar bungalow  hijau dan sejuk.   

PLTA Jati luhur
Area PLTA


Salah satu sisi Waduk


Keesokan harinya kami jalan-jalan pagi menghirup udara segar di sekitar area PLTA dan dilanjutkan dengan belanja membeli ikan olahan yang dijual oleh para penduduk  yang masih berada di kawasan Waduk Jati Luhur.

Dan… setelah makan siang dengan  menu ikan bakar (lagi) kami pun kembali ke Jakarta dengan senyum mengembang siap menyambut senen dengan semangat baru.
Bye….

Wassalam, Nan. Dj
 

Minggu, 01 Februari 2015

Monaco, The second smallest countries


Monaco, The Second Smallest Countries.  Monaco, Negara kedua terkecil di dunia setelah vatikan masih saja menyedot wisatawan local dan manca Negara untuk  menjadi destinasi wisata.
Hmmm, jadi penasaran, apa sih daya tariknya Negara ini???

Saat memasuki Negara ini dengan  mengendarai bus travel mataku terbelalak dan enggan berkedip.  Subhanallah,  sebuah Negara layaknya sebuah kota yang sangat tertata, dengan kontur yang tidak rata seperti daerah pegunungan, naik turun, jalan kecil melingkar sementara di depan mata terpapar laut yang sangat indah dengan kapal-kapal pesiar bertebaran, gedung-gedung unik menjulang di pinggir laut.  Pemandangan yang sempurna, bathinku.

Potret Monaco pinggir Laut

Monaco, Negara yang terletak diantara laut mediterania dan prancis ini  hanya memiliki luas tidak sampai dua kilometer persegi,   mempunyai  pendapatan perkapita diatas 60.000 euro (1 euro sekitar 15.000 rupiah), lebih kurang 900 juta rupiah perkapita  .…waw…amazing bukan!!!!

Kebayang  seperti apa orang-orang yang mendiami Negara mungil ini. 

Negara kecil, bersih, rapi, tertata dan teratur dengan bangunan-bangunan yang fantastic menjulang  hanya dihuni oleh kaum jet set, kaum kaya raya yang berbiaya hidup tinggi.  Bayangkan tarif parkir perjam nya sekitar 70 euro (sekitar 1 juta lebih).  Sayangnya sebagian besar pendapatan Negara ini berasal dari casino yang terkenal dengan kawasan Monte Carlo.




Monte Carlo
Saat itu, suhu di Monaco masih dibawah 10 derajat Celsius, gerimis menyambangi langkah-langkah kami menelusuri gedung demi gedung.  Mobil-mobil mewah berlalu lalang di tengah kota dengan teratur.  Aku masih sibuk mengabadikan  bangunan-bangunan dengan kesana kemari mencari posisi angle yang pas, tentu saja dengan kamera Nikon kesayanganku.

Tengah Kota

Salah satu sudut Kota
Sangat menarik, Sebuah Negara ibarat sebuah kota kecil yang dipimpin oleh seorang pangeran mendiami Istana kerajaan yang megah, lengkap dengan berbagai fasilitas yang wah.  Bahkan Hotel De Paris disini adalah hotel dengan tarif termahal di dunia.  Sangat wajar banyak wisatawan kelas atas ingin berkunjung sekedar bermanja-manja di Negara ini.


Hotel De Paris

Detail salah satu bangunan
Hmmmm, aku seperti sedang berada di negeri dongeng saat itu.  Bagaimana tidak, kawasan yang mini  ibarat miniature tapi dengan penataan yang begitu apik, elegan dan terencana.  Seorang raja yang begitu dicintai rakyatnya terlihat dari masyarakat yang sangat menjunjung tinggi peraturan, disiplin dan loyal menegakkan hukum.







Ketika salah parkir atau kelebihan menempatkan kendaraan di garis parkir maka itu berarti denda dua kali lipat dari tarif parkir, tidak ada negoisasi dalam penegakan peraturan,  salut!!!
Fasilitas yang padat, landscape yang menawan dan gedung-gedung yang kental nuansa klasik kerajaan, sangat terkesan kehidupan yang serba germerlap membuat aku geleng-geleng kepala….wajar kalo ada yang mengatakan Monaco adalah Las Vegasnya Eropa.

Aku tidak akan pernah menemukan potret yang sama di tanah air kecuali kesamaan dalam bendera,  bendera Monaco persis seperti bendera Indonesia, Merah Putih.


Bis Monaco
Menikmati keindahan laut via teropong


Satu hal lagi yang menurutku menjadi daya tarik Monaco adalah terkait Sejarah kerajaan Monaco, Dimana Seorang artis cantik Amerika Grace Kelly dari kalangan rakyat biasa menikah dengan Pangeran Rainier III Monaco yang kaya raya, tapi tidak berlangsung lama karena beliau meninggal dalam sebuah kecelakaan dan akhirnya digantikan oleh anak kedua dan putra satu-satunya yaitu Pangeran Albert II.

Pengen tinggal di Monaco atau punya impian hidup di negeri seperti Monaco????

Oh, No….
I am a moeslem which have a simple behavior in life so that I am not thinking someone to how capital they have…

Ok, bye…
Wassalam, Nan. Dj



Aku dan Lock Down-Virus Corona (Covid19)

Aku tiba-tiba merasa berada dalam dunia unreal, antara percaya dan tidak dengan apa yang sedang aku alami saat ini. Tepatnya hari senin 1...